Ketika kedua wanita itu mendekati lampu itu, tampak seorang pria bungkuk mendekati mereka. Dia mengangkat semacam kotak di salah satu bahunya. Karena bungkuk, pria itu berjalan dengan kepala tertunduk.
Ketika kedua wanita itu melewatinya, kebetulan dia mengangkat wajahnya.
Pria itu memandang Nona Morrison dan Bu Barclay dalam cahaya lampu di pinggir jalan itu. Ketika itu, pria bungkuk itu terpaku dan berteriak dengan suara sangat terkejut,
"Astaga, Nancy!"
Baca Juga : Cerita Misteri: Si Bungkuk (Bag. 3) Kunci yang Hilang
Bu Barclay menjadi sangat pucat bagai habis melihat hantu. Ia hampir saja terjatuh kalau tidak ditahan oleh pria bungkuk itu. Nona Morrison bersiap berteriak memanggil polisi.
Ia sangat takut ketika melihat pria bungkuk itu memegang tangan Bu Barclay. Namun, Bu Barclay malah merangkul pundak pria itu sambil menangis penuh haru. Dengan suara bergetar, Bu Barclay berkata,
'"Henry… Kukira kau sudah mati tiga puluh tahun yang lalu…"
Pria bungkuk itu pun menangis dengan sedih sekali. Wajahnya sangat gelap dan menakutkan. Rambut dan jenggotnya berwarna abu-abu, dan wajahnya penuh kerutan bagaikan buah apel yang layu.
Baca Juga : Cerita Misteri: Si Bungkuk (Bag. 4) Jejak Misterius