Salah satu faktor yang menjadikan lautan tidak lagi mendukung peningkatan populasi paus bungkuk adalah karena terjadinya perubahan iklim yang berdampak pada lautan.
Paus bungkuk menjadikan kriil, yaitu krustasea kecil yang mengonsumsi ganggang sebagai makanannya.
Nah, para ilmuwan memperkirakan kalau paus-paus tersebut kemungkinan akan kehabisan makanannya, yaitu kriil di Antartika, teman-teman.
Hal ini diperkirakan akan terjadi antara tahun 2021 hingga 2026 mendatang, lo.
Baca Juga : Bukan Singa, 3 Ini Merupakan Pemburu Paling Andal, lo! (Bagian 1)
Berkurangnya Paus Bungkuk Akan Menimbulkan Masalah
Dari data yang dikumpulkan oleh para ilmuwan, peron di Point Lookout di North Sradbroke Island, kota Brisbane adalah tempat paling tepat untuk mengamati paus.
Hal ini disebabkan karena dari tempat tersebut, paus bungkuk akan terlihat sangat dekat dengan ujung daratan.
Nah, jika populasi paus berkurang secara drastis, maka akan ada beberapa hal yang harus dihadapi Australia, terutama Queensland, teman-teman.
Karena nantinya hanya akan ada sedikit jumlah paus bungkuk yang ada di lautan, maka kemungkinan akan membuat paus-paus tersebut kesulitan bertahan hidup.
Anak paus bisa saja berada dalam kondisi sakit dan bisa berdampak pada pengamatan paus yang menjadi objek wisata di Australia.