Bobo.id - Apakah teman-teman masih ingat dengan aligator berukuran besar yang ditemukan di sebuah saluran air di Georgia, Amerika Serikat?
Belum lama ini, ada aligator berukuran besar yang ditemukan di saluran irigasi di Georgia.
Penemuan aligator tersebut dianggap istimewa karena mempunyai ukuran yang besar dan ditemukan di tempat yang tidak biasa.
Sayangnya, pihak Department of Natural Resources (DNR) atau Departemen Sumber Daya Alam Georgia terpaksa melakukan eutanasia atau suntik mati pada aligator tersebut, teman-teman.
Wah, apa sebabnya, ya? Yuk, cari tahu sebabnya dan cerita penemuan aligator berukuran besar ini.
Baca Juga : Serangan Hiu Meningkat dalam Beberapa Tahun Terakhir, Ini Sebabnya
Aligator di Saluran Irigasi
Aligator ini ditemukan oleh para ahli satwa DNR di sebuah parit irigasi dekat Danau Blackshear di Georgia.
Ternyata, di Georgia memang ditemukan banyak aligator, lo, bahkan menurut situs Georgia Wildlife Resources Division, di negara bagian ini ada sekitar 200.000 sampai 250.000 ekor aligator!
Walaupun di Georgia ada banyak aligator, tapi penemuan aligator kali ini tidak biasa, teman-teman, karena ia ditemukan sedang bersembunyi di dalam saluran irigasi.
Selain itu, aligator yang ditemukan di dalam saluran irigasi ini juga istimewa, karena mempunyaia ukuran yang besar, lo.
Baca Juga : Ikan Es Sirip Hitam Bisa Hidup di Laut Terdingin Bumi, Apa Rahasianya?
Ukurannya Hampir 4 Meter
Aligator yang ditemukan dalam saluran irigasi ini mempunyai ukuran yang besar, lo, dengan panjang mencapai hampir 4 meter.
Bukan hanya itu, aligator ini juga sangat berat dan diperkirakan bobotnya mencapai 317 kilogram.
Meskipun mempunyai ukuran dan berat yang sangat besar, sebenarnya aligator adalah hewan yang bisa tumbuh menjadi sangat berat, lo.
Bahkan aligator jantan dieprkirakan bisa tumbuh hingga mempunyai berat 454 kilogram.
Tapi, untuk bisa mencapai berat tubuh tersebut, aligator harus hidup di alam liar tanpa ada gangguan manusia.
Terpaksa Harus Disuntik Mati
Untuk mengeluarkan aligator tersebut dari saluran irigasi, para ahli satwa dari DNR harus berusaha ekstra keras, nih, teman-teman.
Para ahli satwa DNR bahkan harus menggunakan alat berat untuk mengangkat aligator dari saluran irigasi sawah.
Nah, setelah aligator berhasil dikeluarkan dari saluran irigasi, para ahli baru melihat bahwa di tubuh aligator ini banyak bekas luka dan bekas tembakan lama.
Baca Juga : Kucing Suka Menempelkan Kepalanya pada Siapa Saja, Kenapa, ya?
Selain itu, kondisi kesehatan buaya ini juga diperkirakan tidak bagus serta sudah berusia tua.
Brent Howze, ahli biologi satwa DNR mengatakan, kondisi kesehatan yang buruk dari aligator ini membuat pihak DNR terpaksa melakukan eutanasia atau suntik mati kepada aligator tersebut.
Aligator tersebut berada dalam situasi yang tidak menguntungkan, teman-teman, karena kesehatannya yang memburuk.
Tapi dengan melakukan eutanasia pada aligator tersebut, maka dianggap oleh pak Howze sebagai hal terbaik yang bisa dilakukan.
Bukan Ancaman Bagi Manusia
Hewan reptil besar seperti buaya dan aligator sering dianggap sebagai hewan yang berbahaya karena menyerang manusia.
Tapi meskipun ukuran aligator yang ditemukan pihak DNR berdasarkan laporan warga ini berukuran besar, aligaor yang ditemukan itu bukan salah satu yang mengancam manusia, lo.
Hal ini disebabkan karena buaya tersebut diperkirakan hidup dengan menghindari manusia, sehingga dapat mencapai ukuran yang besar.
Baca Juga : 8 Jenis Ikan Ini Sebaiknya Tidak Kita Konsumsi, Kenapa Begitu?
Biasanya, aligator menyerang karena merasa terancam, seperti misalnya ada manusia yang memburunya.
Padahal, aligator ini merupakan hewan yang penting dalam ekosistemnya dan adalah hewan yang baik, lo, teman-teman.
Aligator adalah predator puncak yang bertugas menjaga keseimbangan populasi hewan yang dimangsanya.
Selain itu, aligator juga memiliki sifat baik dan bermanfaat bagi hewan lain karena mereka suka menggali lubang dan meninggalkan lubang tadi yang kemudian digunakan sebagai tempat berlindung hewan lainnya.