Bobo.id - Teman-teman pasti sudah tidak asing dengan paus pembunuh atau orca.
Paus pembunuh atau orca adalah spesies terbesar dari keluarga lumba-lumba.
Meski terlihat sama, orca sebenarnya memiliki beberapa jenis, lo. Salah satu orca paling langka telah berhasil direkam oleh para ilmuwan untuk pengetahuan kita.
Baca Juga : Bukan Ikan dan Bukan Paus, Cari Tahu Fakta Seru Paus Orca, yuk!
Orca paling langka tersebut adalah orca Tipe D. Jenis orca ini sulit untuk dipahami, jarang kita dengar, sangat jarang terlihat, tapi terkenal legendaris.
Selama puluhan tahun, bukti orca Tipe D telah dikumpulkan secara sporadis atau jarang ditemui.
Bukti itu berasal dari foto turis, kisah dari para nelayan, hingga salah satu orca Tipe D terdampar di Pantai Paraparaumu, Selandia Baru, pada 1955 lalu.
Baca Juga : Mengapa Anjing Suka Berguling-Guling di Berbagai Tempat Setelah Mandi?
Bukti terakhir ini mendorong ilmuwan untuk mendeskripsikan perbedaan jenis orca.
Pencarian orca Tipe D tidak pernah berhenti, lo, teman-teman. Beruntung, pada 2015 para ilmuwan berhasil menemukannya di perairan es lepas Tanjung Horn, bagian selatan Cile.
Para ahli tidak hanya merekam perilaku orca Tipe D, tapi juga mengambil sampel jaringannya untuk diteliti.
Baca Juga : Jupiter Planet Terbesar di Tata Surya, Bandingkan dengan Bumi, yuk!
Dengan menggunakan kapal penelitian Australia, para ilmuwan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) Amerika Serikat berada di titik terdekat dengan orca Tipe D.
Mereka menggunakan anak panah yang aman untuk orca dan kemudian mengambil tiga sampel jaringan orca Tipe D.
Pada 1955 para ahli mengambil sampel gigi dan jaringan pada orca yang terdampar dan baru dianalisis pada 2013.
Baca Juga : Jarang Melihat Ada Es Krim Rasa Anggur? Ternyata Ini Sebabnya
Hasilnya menunjukkan, orca Tipe D secara genetik berbeda dengan tiga jenis orca lain yang diketahui saat ini ataupun dari orca yang hidup 390.000 tahun lalu.
Para ahli kemudian membandingkan kedua sampel dari orca 1955 dan yang baru ditemukan untuk menggali banyak hal yang mungkin terlewatkan.
Dari semua orca, Tipe D adalah jenis yang paling berbeda secara penampilan.
Baca Juga : Wah, Bus Wonderful Indonesia Akan Beroperasi Selama Sebulan di Jerman!
Jenis orca ini memiliki dahi bulat mirip paus pilot, siripnya lebih kecil dan runcing, gigi lebih kecil, dan memiliki bintik putih lebih kecil di area dekat mata.
Orca Tipe D hidup di perairan yang sangat tidak ramah, yakni lautan yang bergolak dan dingin di luar lingkaran Antartika.
Karena itu, para ahli menggunakan nama "paus pembunuh subantarktika" sebagai nama umum untuk orca Tipe D.
Baca Juga : Seorang Perempuan di Jerman Punya Studio Foto Burung di Halamannya, Seperti Apa, ya?
Mengenal Jenis Orca
Meski sekilas mirip, antara paus orca satu dan yang lain sebenarnya berbeda, lo, teman-teman.
Tipe A adalah orca terbesar. Tipe ini hidup di perairan terbuka dan biasanya memakan paus minke.
Baca Juga : Agar Populasi Lebah Terjaga, Lakukan 5 Hal Sederhana Ini, yuk!
Orca Tipe B berukuran sedikit lebih kecil, berwarna agak abu-abu, memiliki penutup mata yang besar, dan mereka memakan anjing laut.
Tipe C adalah yang terkecil dari jenisnya. Mereka memiliki penutup mata yang miring, warna keabu-abuan, dan memakan ikan cod Antartika.
Keempat jenis orca itu bisa merupakan subspesies atau mungkin spesies berbeda. Namun untuk saat ini, semuanya adalah satu spesies, yaitu Orcinus orca.
Baca Juga : Dongeng Bona and Friends: Pohon Tumbang
Sekarang, para peneliti sudah memiliki banyak informasi untuk dikaji.
Mereka menghabiskan tiga jam untuk mengamati dan mengumpulkan data tentang orca dan mempelajari banyak hal.
Data itu berupa sampel jaringan yang diambil dengan menggunakan anak panah yang aman untuk orca.
Baca Juga : Tidak Hanya Hewan, Beberapa Makanan Khas Indonesia Terancam Punah
Selain itu juga rekaman video yang diambil dari atas dan bawah permukaan air, untuk memahami perilaku sosial orca.
Kemudian rekaman suara orca juga bisa dibandingkan dengan suara orca jenis lain.
Baca Juga : Orang di Luar Asia Kebanyakan Tidak Bisa Jongkok, Ternyata Ini Penyebabnya
Tonton video ini, yuk!