Sempat Dianggap Planet Besar seperti Bumi, Ini 5 Mitos dan Fakta Pluto

By Cirana Merisa, Senin, 18 Maret 2019 | 18:05 WIB
Planet kerdil Pluto. (NASA)

 

Bobo.idPluto merupakan salah satu planet kerdil yang berada dalam jarak yang cukup jauh dari Bumi.

Dulu, Pluto diklasifikasikan sebagai planet, seperti Bumi, Mars, dan planet lainnya di tata surya.

Namun, pada 2006 lalu, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) mengklasifikasi ulang Pluto dan menurunkan statusnya menjadi planet kerdil.

Baca Juga : Mengapa Orang Korea Lebih Suka Makan dengan Menggunakan Sumpit Logam?

Nah, Pluto menyimpan banyak misteri yang sampai sekarang masih belum terpecahkan oleh para astronom, nih.

Selain itu, ada juga beberapa hal tentang Pluto yang dipercaya oleh banyak orang. Padahal itu mungkin saja hanya mitos.

Kali ini, Bobo mau membahas tentang beberapa mitos Pluto dan fakta di baliknya. Yuk, kita simak!

Baca Juga : 5 Fakta Menggemaskan Panda, Hewan yang Suka Berguling-guling

1. Pluto Hilang dan Hancur

Dulu, semua orang di sekolah diajari bahwa planet di tata surya kita ada sembilan.

Ada Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.

Baca Juga : Pernah Lihat Hujan Turun Meski Matahari Sedang Bersinar? Ini Sebabnya

Namun, seperti yang tadi Bobo jelaskan, pada 2006 lalu, status Pluto diturunkan menjadi planet kerdil.

Akibatnya, ada perubahan pada pelajaran sekolah bahwa sekarang hanya ada delapan planet di tata surya kita.

Hal ini membuat banyak orang berpikir bahwa Pluto sudah hilang atau bahkan hancur sehingga hanya ada delapan planet di tata surya kita.

Baca Juga : Fenomena Badai Matahari Terjadi Hari Ini, Apa Itu Badai Matahari?

Faktanya, Pluto tidaklah hilang, apalagi hancur. Pluto masih ada di dekat jalur orbit Neptunus.

Hanya saja, Pluto tidak memenuhi satu dari tiga kriteria planet sehingga klasifikasi Pluto diubah menjadi planet kerdil.

2. Pluto Itu Planet, Planet Kerdil, atau Komet?

Dari penjelasan tadi, kita menjadi tahu bahwa Pluto, yang dulunya dianggap planet, sekarang diklasifikasikan menjadi planet kerdil.

Baca Juga : Bisa Bersihkan Tubuh Sendiri, Apakah Kucing Perlu Dimandikan Juga?

Namun, penelitian terbaru mengatakan bahwa Pluto merupakan kumpulan komet yang bergabung menjadi satu.

Penelitian itu menunjukkan bahwa kandungan kimia pada Pluto memiliki kesamaan dengan komet 67P/Churyumov-Gerasimenko.

Sedangkan planet biasanya terbentuk dari batuan yang saling bergabung.

Baca Juga : Danau Besar Muncul di Tempat Terpanas di Amerika Serikat, Kok Bisa?

Maka itu, hasil penelitian menyatakan bahwa Pluto mungkin terbentuk dari jutaan komet yang menyatu.

Jadi, Pluto itu sebenarnya apa, sih? Apakah Pluto itu planet, planet kerdil, atau komet?

Nah, meski tersusun dari jutaan komet, Pluto tetaplah merupakan sebuah planet kerdil.

Baca Juga : Wah, Jangan Sampai Salah Mengucapkan Nama 7 Kota Terkenal Ini, ya!

3. Pluto Menjadi Benda Langit Terjauh di Tata Surya

Letak Pluto yang berada di luar orbit Neptunus membuat banyak orang menganggap bahwa Pluto menjadi benda langit terjauh di tata surya.

Pluto memang memiliki jarak yang sangat jauh dari Matahari sebagai bintang induknya, yaitu sekitar enam miliar kilometer.

Baca Juga : Wah, Ada 50 Miliar Planet Tanpa Bintang Induk di Galaksi Bimasakti!

Namun, tata surya kita tidak berakhir di Pluto dan Pluto bukanlah ujung dari tata surya kita.

Ternyata masih banyak benda langit lain yang berjarak lebih jauh dari Pluto. Benda langit inilah yang disebut sebagai Objek Trans-Neptunus.

Ada planet kerdil Haumea yang berjarak 6,4 miliar kilometer dari Matahari, Quaoar yang berjarak 6,5 miliar kilometer, dan Makemake yang berjarak 6,8 miliar kilometer.

Baca Juga : Mengapa di Kamar Hotel Tidak Ada Bantal Guling?

Ada juga planet kerdil Eris yang berjarak satu triliun kilometer dan Sedna yang berjarak tujuh triliun kilometer dari Matahari.

Selain itu, ada juga Awan Oort, yaitu awan komet yang luasnya 1.000 kali jarak Matahari-Pluto dan berada di area paling luar tata surya.

4. Pluto Tidak Mendukung Kehidupan

Menurut penelitian, Pluto mengorbit Matahari pada jarak yang sangaaat jauh.

Baca Juga : Ini Perbedaan Bebek, Angsa Berleher Panjang, dan Angsa Berleher Pendek

Jarak terdekat Pluto dengan Matahari yaitu sekitar 4,4 miliar kilometer. Sedangkan jarak terjauh Pluto dengan Matahari sekitar 7,3 miliar kilometer.

Dalam jarak yang sangat ekstrem seperti itu, suhu permukaan Pluto menjadi sangat dingin, sekitar minus 240 derajat Celcius.

Cahaya Matahari tidak bisa menyinari permukaan Pluto sebanyak yang Bumi terima karena jaraknya yang jauh itu.

Baca Juga : 5 Danau yang Dipercaya Jadi Rumah Monster Misterius, Berani Datang?

Hal ini membuat tidak ada kehidupan seperti di Bumi yang bisa bertahan hidup di planet kerdil ini.

Namun begitu, sampai sekarang, belum ada astronom yang meneliti apakah benar-benar tidak ada kehidupan di Pluto.

Bisa saja ada kehidupan asing yang sangat berbeda dengan kehidupan di Bumi sehingga bisa bertahan hidup di Pluto dengan kondisi ekstrem seperti itu.

5. Nama Pluto Berasal dari Nama Tokoh Animasi

Teman-teman pencinta film Disney pasti tidak asing dengan nama Pluto, kan?

Baca Juga : Yuk, Coba Bermain 5 Jenis Permainan Ini Bersama Kucing Kesayanganmu!

Yap, salah satu tokoh ciptaan Walt Disney memang ada yang bernama Pluto.

Pluto merupakan seekor anjing dan menjadi teman dari Miki Tikus atau Mickey Mouse.

Banyak orang menganggap nama planet kerdil Pluto diambil dari nama karakter Disney itu.

Baca Juga : Mengisi Daya Baterai Ponsel dari Komputer atau Laptop, Berbahayakah?

Faktanya, justru Walt Disney yang malah terinspirasi dari planet kerdil Pluto dan menamakan salah satu karakternya dari benda langit ini.

Nama planet kerdil Pluto sendiri berasal dari nama dewa dunia bawah yang diusulkan oleh Venetia Burney pada 1929 lalu.

Saat itu, Venetia Burney masih seorang gadis berusia sebelas tahun asal Oxford, Inggris.

Sedangkan Walt Disney menciptakan tokoh yang bernama Pluto pada 1930 lalu.

Baca Juga : Pulau Surtsey di Islandia Tak Boleh Dikunjungi Wisatawan, Ada Apa, ya?

Lihat video ini juga, yuk!