Menghilangkan Roh dari Patung
Pada masa Mesir Kuno, orang-orang percaya bahwa patung-patung orang yang sudah meninggal masih berisi jiwa orang yang meninggal atau bahkan dewa.
Hal ini menyebabkan mereak menganggap patung tersebut sebagai portal atau perantara antara kehidupan dengan dunia supranatural para dewa dan roh.
Karena anggapan inilah, keturunan orang-orang yang dibuat patungnya tersebut kemudian memberikan persembahan sebagai cara untuk mengirim persembahan kepada dewa atas permohonan mereka.
Baca Juga : Permainan Tradisional atau Gadget, Mana yang Lebih Baik? #AkuBacaAkuTahu
Tapi ternyata mereka menganggap bahwa dewa kemudian meminta persembahan lain, yaitu penduduk Mesir.
Nah, karena tidak ingin dewa mengambil penduduk yang masih hidup, kemudian orang-orang Mesir Kuno memikirkan cara untuk menghilangkan kekuatan para dewa.
Caranya adalah dengan menghilangkan bagian tubuh tertentu yang dianggap tidak lagi akan bisa melakukan tugasnya.
Dengan menghilangkan telinga, maka dewa yang ada dalam patung tidak bisa mendengar permohonan atau doa.