Bobo.id - Apakah teman-teman pernah menonton atau melihat sosok bajak laut yang berlayar di laut menggunakan kapalnya yang besar?
Ada ciri khas yang terlihat di kapal bajak laut, nih, teman-teman, yaitu bendera dengan gambar tengkorak yang di bagian bawahnya terdapat dua buah tulang.
Bajak laut juga memiliki penampilan yang khas, yaitu sebelah matanya akan ditutup menggunakan penutup mata.
Hal lain yang menjadi ciri khas bajak laut adalah memiliki peliharaan seekor burung beo atau parrot yang selalu bertengger di pundaknya.
Baca Juga : Egg Tart, Makanan Khas Portugal yang Banyak Dijumpai di Asia
Salah satu karakter di SpongeBob Squarepants, yaitu Patchy si Bajak Laut juga mempunyai burung beo yang jadi peliharaannya, yaitu Potty.
Ternyata tidak hanya Patchy saja yang memiliki burung beo sebagai peliharaannya selama berlayar, tapi banyak bajak laut yang memiliki burung beo.
Burung beo identik dengan bajak laut ternyata sudah terlihat sejak sekitar tahun 1700-an, lo, teman-teman.
Bajak Laut Pertama yang Mempunyai Burung Beo
Karakter bajak laut yang identik dengan peliharaannya, yaitu burung beo pertama kali digambarkan dalam cerita berjudul Treasure Island karya Robert Louis Stevenson.
Dalam cerita tersebut, karakter bajak laut yaitu Long John Silver merupakan karakter bajak laut pertama yang selalu membawa burung beo di pundaknya.
Meskipun bajak laut pertama yang digambarkan mempunyai burung beo ada dalam cerita, tapi ternyata bajak laut dan burung beo bukan hanya cerita fiksi, lo.
Baca Juga : Tanggal 14 Maret Diperingati Sebagai Hari Pi, Kenali Bilangan Pi, yuk!
Hal ini didasarkan pada ekspedisi yang dilakukan oleh bajak laut sejak tahun 1600-an hingga 1700-an dalam rangka berdagang dan merampok.
Pada masa itu, ada banyak barang yang diperdagangkan, seperti emas, rempah-rempah, dan berbagai barang berharga lainnya.
Nah, bajak laut yang selalu mendapatkan barang dengan cara merampok dan menjual hasil yang dirampoknya akan mengikuti arus perdagangan dengan etrus berlayar dari satu tempat ke tempat lain.
Memelihara Hewan Agar Tidak Bosan
Dalam sekali perjalanan, bajak laut bisa menghabiskan waktu yang sangat lama, bahkan sampai berbulan-bulan, lo.
Hal ini ternyata menyebabkan adanya perasaan bosan pada bajak laut, teman-teman, sehingga memunculkan ide bahwa untuk mengusir kebosanan, mereka bisa memilihara hewan.
Tapi karena mereka terus melakukan perjalanan, maka hewan peliharaan yang dipilih haruslah yang berguna seperti memudahkan jalan.
Baca Juga : Ternyata Sumpit Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu, lo! #AkuBacaAkuTahu
Sebelum bajak laut menemukan hewan yang tepat, mereka terus berlayar ke berbagai negara, termasuk negara yang memiliki berbagai hewan eksotis atau terlihat indah.
Pilihan para bajak laut ternyata jatuh ke burung beo yang memiliki banyak warna, nih, teman-teman.
Burung beo yang memiliki banyak warna dianggap sebagai hewan tropis yang sangat indah, langka, dan memiliki harga yang tinggi.
Dengan memelihara burung beo, hal ini juga dianggap sebagai simbol status yang tinggi serta kekuasaan yang dimiliki oleh bajak laut, lo.
Burung Beo Dianggap Hewan yang Pintar
Kenapa bajak laut tidak memelihara hewan lain seperti kucing atau anjing, ya?
Selain bisa memperlihatkan status dan kekuasaan sang bajak laut, ternyata ada berbagai alasan lain yang membuat bajak laut memelihara burung beo.
Burung beo dianggap sebagai hewan yang pintar, teman-teman, yaitu bisa diajari berbagai trik baru selama perjalanan panjang bajak laut.
Dengan mengajari berbagai trik baru kepada burung beo, hal ini bisa mengusir kebosanan yang dirasakan oleh bajak laut dan kru kapal lainnya.
Baca Juga : Lukisan Wajahnya Dihargai 9 Triliun, Siapa Sosok Mona Lisa Sebenarnya?
Saat ada musuh menyerang kapal bajak laut, burung beo juga akan lebih mudah untuk menyelamatkan dirinya sendiri dengan terbang.
Burung beo juga akan jauh dari bahaya lainnya, yaitu jatuh ke air dan tenggelam dalam gelombang yang menerjang kapal.
Berbeda dengan kucing atau anjing, burung beo juga tidak membutuhkan makanan yang banyak dan berbagai macam, lo.
Alasan lainnya, karena burung beo pada masa itu dianggap sebagai burung yang eksotis dan berharga tinggi, maka bajak laut bisa menjual burung beo peliharaannya begitu sampai di Eropa, di mana tidak ada burung beo.