Bobo.id - Gigi sakit bikin suasana hati tidak enak, ya! Selain menganggu aktivitas, gigi yang sakit bisa ditandai karena gigi berlubang atau radang gusi.
Jika sudah begini, teman-teman harus segera pergi ke dokter gigi. Kalau sakit gigi karena ada gigi yang berlubang, segeralah ditambal.
Baca Juga : Benarkah Gula Membuat Gigi Berlubang? Ini Fakta Gigi Berlubang!
Ternyata, tambalan gigi itu ada bermacam-macam, lo! Yuk, kita kenali macam-macam tambalan gigi.
Kondisi Gigi yang Perlu Ditambal
Ada beberapa kondisi gigi yang perlu ditambal. Seperti gigi berlubang, gigi patah, dan sedang menjalani perawatan saluran akar.
Kondisi gigi seperti ini akan berbahaya jika tidak segera ditambal. Lubang pada gigi bersifat irreversible atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Jika tidak ditambal, kerusakan gigi akan bertambah parah dan semakin lluas bahkan lubangnya dapat bertambah dalam.
Apabila lubang sudah mencapai saraf gigi, ini akan menimbulkan sakit. Tak jarang, kalau sudah begini, kerusakan gigi tidak bisa lagi ditangani dengan cara ditambal biasa.
Kita disarankan untuk melakukan perawatan saraf gigi atau nama lainnya perawatan saluran akar. Tentu saja, perawatan ini membutuhkan waktu kira-kira 3-5 kali kunjungan.
Baca Juga : Gigi Susu Kita Akan Berganti, Kenapa Kita Punya Gigi Susu, ya?
Kalau didiamkan lebih lama lagi, kerusakan gigi bisa sangat luas sehingga gigi tidak dapat dipertahankan lagi, sehingga harus dicabut.
Jenis-Jenis Tambalan
Ada dua jenis tambalan gigi yang biasa digunakan di dunia kedokteran gigi, yakni tambalan langsung dan tambalan tidak langsung.
1. Tambalan langsung, terbagi ke dalam beberapa jenis :
Amalgam
Adalah tambalan berwarna abu-abu (silver) yang sering digunakan zaman dahulu. Tambalan ini dikenal kuat dan tahan lama.
Biasanya digunakan pada gigi belakang karena warnanya kurang estetik.
Baca Juga : Sikat Gigi Harus Diganti Baru, Kapankah Sebaiknya Kita Menggantinya?
Namun, sesuai peraturan Kementerian Kesehatan RI, mulai tahun ini tambalan amalgam tidak boleh digunakan lagi karena mengandung merkuri yang membahayakan tubuh.
Resin Komposit
Resin komposit adalah bahan tambalan gigi yang biasanya mengeras dengan cara disinar. Jenis ini juga disebut dengan tambalan sinar atau laser.
Keuntungan tambalan ini adalah warnanya bisa disesuaikan dengan warna asli gigi sehingga sering digunakan untuk tambal gigi depan.
Baca Juga : Sebenarnya Apa Penyebab Gigi Kita Bisa Berlubang, ya? #AkuBacaAkuTahu
O iya, tambalan resin komposit ini juga cukup kuat dan mudah dibentuk.
Glass ionomer cement (GIC)
Tambalan ini merupakan tambalan langsung berwarna putih dan memiliki keuntungan dapat melepaskan fluoride ke dalam gigi sehingga dapat mencegah gigi berlubang kembali.
Walaupun berwarna putih, tambalan GIC ini tidak bisa menampilkan warna yang terlalu sama dengan gigi.
Baca Juga : 5 Buah yang Dapat Membantu Memutihkan Gigi, Ada Buah Kesukaanmu?
Kekurangannya tambalan ini lebih tidak tahan lama dibandingkan dua tambalan di atas sebelumnya.
Tambalan gigi langsung biasanya dilakukan untuk kerusakan gigi yang belum terlalu besar. Tambalan gigi langsung ini juga bersifat permanen.
Namun, tambalan ini tidak selamanya bertahan di dalam mulut.
Menurut penelitian, rata-rata ketahan tambalan amalgam adalah 20 tahun, resin komposit 10 tahun, dan GIC kurang lebih 5 tahun.
2. Tambalan tidak langsung
Tambalan tidak langsung biasanya dibuat di laboratorium. Biasanya dilakukan untuk gigi yang kerusakannya sudah luas sehingga tidak kuat jika ditambal langsung.
Baca Juga : Penyebab Gigi Sensitif yang Membuat Gigi Ngilu Saat Makan Panas atau Dingin
Tambalan tidak langsung ini bisa menutupi seluruh atau hanya sebagaian permukaan gigi. Bahan yang digunakan biasanya logam, porselen atau kombinasi keduanya.
Jenis dan bahan yang tepat berbeda tergantung kondisi gigi.
Merawat Tambalan Gigi
Meskipun gigi berlubang kita sudah ditambal, kita tetap harus merawatnya dengan baik. Begini cara merawat tambalan gigi :
- Sikat gigi minimal 2 kali sehari, pagi dan sebelum tidur.
- Hindari menyikat gigi terlalu keras
- Jaga kebersihan mulut agar tidak terbentuk lubang baru
Segera ke dokter gigi, kalau tambalan gigi kita mengalami kondisi seperti :
- Berubah warna
- Jumlah tambalan berkurang
- Patah
- Mulai suka terselip makanan
- Timbul rasa ngilu saat makan atau minum yang dingin atau panas.
Nah, kalau teman-teman tidak mau mengalami gigi berlubang, rajinlah merawat gigi dan pergi ke dokter minimal 6 bulan sekali.
Tapi, jika sudah terlanjur berlubang, sebaiknya segera pergi ke dokter gigi untuk ditambal.