Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu cerpen anak hari ini, ya?
Cerpen anak hari ini berjudul Layang-Layang Kevin.
Yuk, langsung saja kita baca cerpen anak hari ini!
--------------------------------------------
Baca Juga : Cerpen Anak: Semua dari Ibu
Kevin jarang bermain. Tiap pulang sekolah, ia membantu berjualan di toko kelontong milik Bunda. Tak jarang ia mengerjakan PR di sana.
Kevin tidak keberatan membantu Bunda berjualan. Yang penting kegiatan belajarnya tidak terganggu.
Baca Juga : Selain Sakura, Musim Semi di Jepang Identik dengan Buah Stroberi, lo
Siang itu, Kevin pulang sambil mengayuh sepeda. Ia melewati tanah lapang di dekat sekolah. Banyak anak sebayanya sedang bermain layang-layang di sana.
Awal musim kemarau memang waktu yang tepat untuk bermain layang-layang. Kevin menghentikan sepedanya. Kepalanya menengadah. Ia juga ingin bermain layang-layang.
“Kev, main layang-layang, yuk!” sapa Danar, teman sekelas Kevin. Ia membawa layang-layang warna kuning.
Baca Juga : Mudah Diperoleh, Sebenarnya Apa Manfaat Ikan Tongkol? #AkuBacaAkuTahu
Kevin menggeleng pelan. “Maaf, aku tidak bisa. Aku harus membantu Bunda jaga toko.”
“Wah, sayang sekali. Padahal, anginnya sedang kencang. Kemarin layang-layangku terbang tinggi sekali, lo,” ucap Satya bangga.
Kevin menyembunyikan rasa irinya. Ia pamit pada Danar dan Satya. Ia sudah ditunggu Bunda.
Baca Juga : Hindari Mengikat Rambut Terlalu Kencang Agar Kepala Tidak Pusing, yuk!
Kevin terus melamun begitu sampai toko. Ia tidak semangat menggambar. Biasanya setelah mengerjakan PR dan sambil menunggu pembeli, Kevin iseng menggambar. Ia selalu membawa buku gambarnya ke toko.
“Aku juga ingin main layang-layang, tapi kasihan Bunda berjualan sendirian. Nanti Bunda kewalahan melayani pembeli,” pikir Kevin. Ia menghela napas sedih.
Baca Juga : 6 Makanan dan Minuman Penyebab Gigi Ngilu, Pernah Mengonsumsinya?
“Kev, aku mau beli layang-layang!” seru Miko, tetangga Kevin.
Kevin bangkit berdiri. Ia mengambil layang-layang dari wadah plastik.
Toko kelontong Bunda memang menjual layang-layang. Satu buah layang-layang dihargai tiga ribu rupiah.
Baca Juga : Dikenal Suka Mengejar, Menurut Peneliti T-Rex Sulit Berlari Cepat, lo!
Miko terlihat kurang puas melihat layang-layang warna putih itu. “Yang bergambar Naruto tidak ada?” tanyanya.
“Wah, tidak ada.”
“Aku tidak jadi beli, deh.” Miko beranjak pergi.
Baca Juga : Kenali Macam-Macam Tambalan Gigi dan Tips Merawat Tambalan Gigi
“Tunggu!” sergah Kevin. Sebuah ide tiba-tiba melintas di benaknya. “Kalau besok, ada layang-layang bergambar Naruto.”
“Benar?” tanya Miko memastikan.
Kevin mengangguk mantap.
Baca Juga : Anjing Polisi Tiongkok Pertama dari Hasil Kloning Siap Menjalani Pelatihan
Malamnya, Kevin minta izin Bunda untuk membawa layang-layang dari toko ke rumah.
“Buat apa, Kev?” tanya Bunda heran.
Baca Juga : Tidak Hanya Manusia, Albino Juga Terjadi Pada Hewan, lo!
“Aku mau menggambari layang-layang itu, Bunda. Tadi Miko tidak jadi beli layangan karena tidak ada yang bergambar Naruto. Rencananya, aku tidak cuma menggambar Naruto. Tapi juga tokoh lain, sesuai pesanan pembeli.”
“Wah, idemu bagus. Kamu, kan, pandai menggambar. Pasti layang-layangnya makin laku,” puji Bunda.
Kevin senang Bunda memuji idenya. Ia makin bersemangat.
Baca Juga : Bisa Ditanam di Rumah, 5 Tanaman Ini Ampuh untuk Mengusir Serangga
Kevin menyiapkan peralatan untuk menggambar. Ada buku gambar, pensil, spidol, cat air, kuas, dan palet.
Jemari Kevin bergerak lincah. Setelah selesai menggambar Naruto dengan pensil, ia menebalkannya dengan spidol. Baru setelah itu ia mewarnainya dengan cat air.
Gambar Naruto pun jadi. Kevin menggunting tepi gambar, lalu menempelkannya pada layang-layang menggunakan lem. Agar lebih semarak, Kevin menambahkan gambar api-api kecil di sekeliling gambar Naruto.
Baca Juga : Musim Semi Tiba, Danau Beku yang Mencair Tertutup Kepingan Es
Esoknya, Miko datang ke toko. Ia puas dengan layang-layang bergambar Naruto.
“Tapi, harganya naik seribu rupiah,” ucap Kevin.
“Tidak masalah. Gambarnya bagus. Kamu berbakat menggambar, Kev,” puji Miko sambil membayar layang-layangnya.
Baca Juga : Fakta Seru Corgi Si Anjing Berkaki Pendek, Ada yang Tidak Punya Ekor!
Sejak saat itu, Kevin kebanjiran layang-layang pesanan. Ada yang memesan gambar Doraemon,
Upin Ipin, Spiderman, dan lain-lain. Kevin makin sibuk. Namun, ia senang melakukannya. Ternyata hobi menggambarnya membuahkan uang. Bunda pun menyarankan untuk menabung uang hasil menggambar layang-layang. Kevin setuju.
Baca Juga : 6 Kebiasaan yang Menyebabkan Bibir Kering, Pernah Melakukannya?
Suatu siang, Danar datang ke toko untuk mengambil layang-layang bergambar Micky Mouse pesanannya.
“Wah, bagus sekali, Kev!” puji Danar. Matanya berbinar menatap layang-layang miliknya.
“Terima kasih,” sahut Kevin senang.
“Hmm, Kevin... Aku ingin tahu, layang-layangmu sendiri digambari apa?”
Baca Juga : Hati-Hati, Hindari Letakkan Ponsel di 5 Tempat Ini supaya Tetap Aman
Kevin tertegun. “Ehm, aku tidak bermain layang-layang. Aku, kan, harus membantu Bunda jaga toko dari siang sampai malam.”
“Kamu boleh main layang-layang, Kevin,” ucap Bunda tiba-tiba.
“Tapi, nanti Bunda sendirian melayani pembeli.”
Baca Juga : Peristiwa Ekuinoks Membuat Telur Lebih Mudah Berdiri, Apakah Benar? #AkuBacaAkuTahu
“Tenang, mulai besok ada Kak Niwa yang membantu Bunda. Dia belum dapat pekerjaan, jadi Bunda menawarinya bekerja di sini.”
“Sungguh, Bunda?”
Bunda mengangguk. “Kamu tidak perlu membantu Bunda tiap hari. Kalau kamu ingin bermain, kamu bisa minta izin pada Bunda. Bunda tidak melarangmu, kok. Asal jangan lupa mengerjakan PR dan tugas sekolah.”
Baca Juga : Supermoon Maret yang Terakhir di 2019, Kapan Supermoon Berikutnya?
Kevin tersenyum. Ia memeluk Bunda. “Terima kasih, Bunda!”
Kevin mengeluarkan layang-layang yang disimpannya sejak beberapa hari lalu. Layang-layang itu bergambar dirinya, memakai seragam pilot. Juga dengan latar belakang pesawat terbang.
Baca Juga : Ini Sebabnya Saat ke Dokter, Bagian Mulut Diperiksa Pertama Kali
Mata Danar membulat melihatnya. “Aku juga mau layang-layang bergambar diriku sendiri!”
Kevin tertawa. “Nanti aku gambarkan. Sekarang, kita main layang-layang dulu.”
“Ayo berangkat!” seru Danar semangat.
Baca Juga : Kenapa Bajak Laut Sering Diceritakan Memiliki Peliharaan Burung Beo?
Cerita oleh: Eni Lestari. Ilustrasi: Joko
Tonton video ini, yuk!