Bobo.id - Ketika berada dekat dengan benda-benda yang panas seprti air panas atau api, kita harus selalu berhati-hati, nih, teman-teman.
Sebabnya tentu saja agar kulit kita tidak terkena benda panas tadi yang bisa menyebabkan kulit menjadi melepuh.
Melepuhnya kulit saat terkena benda yang panas terjadi karena sel-sel kulit mengalami kerusakan sehingga mengalami luka bakar.
Agar tidak semakin parah, luka bakar harus segera dilakukan pertolongan pertama yang bisa menenangkan area kulit yang terkena benda panas.
Baca Juga : Banyak yang Salah, Ini Cara Menggunakan Sumpit yang Baik dan Benar
Biasanya saat terkena sesuatu yang panas, pertolongan pertama apa yang teman-teman lakukan pada luka bakar yang melepuh?
Apakah ada yang pernah mengoleskan pasta gigi pada luka bakar di kulit?
Wah, ternyata mengoleskan pasta gigi di kulit yang melepuh justru tidak boleh dilakukan, lo.
Mengoleskan pasta gigi di kulit yang terkena benda panas justru akan membuat luka lebih parah, teman-teman.
Kenapa, ya, mengoleskan pasta gigi justru akan menyebabkan luka bakar menjadi lebih parah?
Pasta Gigi Mengandung Bahan Kimia
Mengoleskan pasta gigi di bagian kulit yang terkena benda panas tidak boleh dilakukan karena bisa menyebabkan luka bakar semakin parah.
Alasannya adalah karena pasta gigi yang digunakan untuk menyikat gigi ini mengandung berbagai bahan kimia di dalamnya.
Misalnya saja adalah pemutih dan zat yang bisa membuat napas kita menjadi lebih harum.
Nah, kandungan yang bermanfaat bagi gigi ini justru akan membuat jaringan kulit di sekitar luka semakin rusak, teman-teman.
Baca Juga : Kita Juga Bisa Mendukung Pelestarian Alam, Bagaimana Caranya?
Berbagai bahan-bahan tadi akan menyebabkan iritasi yang akhirnya akan mengubah warna kulit kalau digunakan secara langsung pada luka.
Selain itu, pasta gigi juga mengandung kalsium dan peppermint yang bisa menambah risiko infeksi dan merusak jaringan kulit.
Peppermint dalam pasta gigi memang memberikan sensasi dingin pada kulit yang melepuh dan terasa panas.
Sayangnya, pasta gigi bisa menutup area yang terluka sehingga membuat suhu panas terperangkap di dalamnya.
Hal ini bisa mengakibatkan luka bakar akan semakin lama untuk bisa sembuh, lo, teman-teman.
Bahan-Bahan yang Tidak Boleh Digunakan
Selain pasta gigi, beberapa bahan lain yang mungkin pernah teman-teman gunakan untuk mengobati luka bakar sebenarnya juga tidak boleh digunakan, lo.
Baca Juga : Hebat! Anak 11 Tahun ini Terkenal di Internet karena Karya Merenda
Bahan yang pertama adalah es batu yang dianggap bisa mendinginkan area yang terkena luka bakar.
Sama seperti pasta gigi, es batu memang bisa mendinginkan suhu kulit yang terasa panas.
Namun, es batu juga bisa memperparah kondisi kulit yang menderita luka bakar.
Es batu atau air dingin akan memperparah kondisi luka bakar karena dapat menyebabkan iritasi dan menyebabkan sejenis luka bakar yang disebut cold burn.
Berbagai jenis minyak atau mentega kadang juga digunakan untuk mengobati luka bakar oleh beberapa orang.
Namun, ternyata kedua bahan tersebut juga tidak boleh digunakan untuk mengobati luka bakar, nih, teman-teman.
Minyak dan mentega dapat membuat suhu panas terperangkap dan mencegah pemulihan luka bakar menjadi lebih lama sembuh.
Selain itu, mentega juga bukan merupakan bahan yang steril dan bisa digunakan pada luka.
Baca Juga : Yuk, Kenali Kepribadianmu dari Gambar Lingkaran dan Segitiga Ini
Kalau ada yang pernah melakukan pertolongan pertama pada luka bakar menggunakan putih telur, hal ini juga tidak boleh dilakukan, teman-teman.
Putih telur mentah bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri pada luka bakar yang teman-teman alami.
Putih telur juga bisa memicu alergi pada beberapa orang yang juga akan memperparah luka bakar.
Nah, sekarang teman-teman tahu, kan, berbagai bahan yang tidak boleh digunakan untuk mengobati luka bakar.
Mulai sekarang, hindari melakukan pertolongan pertama pada luka bakar dengan bahan-bahan tadi, ya.
Lihat video ini juga, yuk!