Dongeng Anak: Penyihir dan Para Pelayannya (Bag. 5)

By Sepdian Anindyajati, Senin, 25 Maret 2019 | 18:35 WIB
Penyihir dan Pelayannya. (Pixabay)

“Aku sebetulnya sudah tahu, siapa kamu. Karena itu, aku akan memberi tahu kegunaan kuda itu untukmu. Laki-laki di kuali mendidih yang kau bebaskan itu, adalah seorang penyihir hebat. Karena rasa ingin tahumu, Militza jadi masuk ke dalam kekuasaan penyihir itu. Penyihir itu telah memindahkan kastil dan semua isinya ke negara yang jauh. Hanya kau satu satunya yang bisa mengalahkannya. Karena ia takut padamu, ia mengirim banyak mata-mata untuk mengawasimu dan melaporkan setiap gerakanmu padanya.

“Bila kau sudah bertemu dengannya, waspalah. Jangan ucapkan satu patah kata pun padanya. Atau kau akan jatuh ke dalam kekuatan teman-temannya. Segera tarik janggutnya dan jatuhkan dia ke tanah.“

Iwanich mengucapkan terima kasih kepada penyihir tua itu. Ia menaiki si anak kuda dan mereka terbang melesat bagai anak panah di udara. Di saat hari mulai gelap, Iwanich melihat beberapa sosok di kejauhan.

Iwanich menghampiri mereka dan ternyata mereka adalah si penyihir dan teman-temannya. Mereka berkendara di udara dengan kereta yang ditarik oleh burung hantu.

Baca Juga : Masih Lapar Padahal Sudah Sarapan? Mungkin Ini Penyebabnya

Ketika penyihir itu melihat Iwanich, ia tak punya harapan untuk melarikan diri. Maka ia menyapa dengan ramah,

“Temanku yang baik hati…”

Iwanich tidak berkata sepatah kata pun. Ia menarik janggut penyihir itu dan menjatuhkannya ke tanah. Pada saat yang sama, anak kuda itu menukik ke bawah dan menendang penyihir itu. Seketika, penyihir itu berubah menjadi asap dan menghilang selamanya.  

Iwanich berhasil menemukan istana serta Militza, istrinya. Mereka berpelukan haru. Iwanich meminta maaf karena keingintahuannya membuat mereka berdua menderita. Sejak itu mereka hidup bahagia tanpa ada gangguan lagi.

Cerita: Dongeng Rusia (Dok. Majalah Bobo) 

Baca Juga : 4 Perubahan Wujud Benda Padat dan Contohnya, Cari Tahu, yuk!

Tonton juga video ini, yuk!