Selain Hewan dan Tumbuhan, Bahasa Juga Bisa Mengalami Kepunahan, lo!

By Tyas Wening, Rabu, 27 Maret 2019 | 18:30 WIB
Sama seperti hewan dan tumbuhan, bahasa bisa terancam punah (Creative Commons/Pixabay)

Bahasa Wiradjuri

Australia mempunyai ratusan bahasa daerah asli, teman-teman, yaitu sekitar 250 bahasa daerah.

Sayangnya, saat ini bahasa daerah yang tersisa hanya sekitar 40 bahasa saja, salah satunya adalah bahasa Wiradjuri.

Bahasa ini dituturkan oleh orang-orang Wiradjuri yang ada di Australia. Saat ini hanya tersisa sekitar 30 orang saja yang mengucapkan bahasa ini, lo.

Namun, sekarang bahasa Wiradjuri sedang kembali disebarkan agar penuturnya semakin banyak, teman-teman.

Salah satu caranya adalah dengan diterbitkannya kamus Wiradjuri dan pelajaran bahasa Wiradjuri ke sekolah-sekolah yang ada di Australia bagian New South Wales, tempat di mana bahasa ini banyak dituturkan.

Baca Juga : Tari Naga, Kesenian Khas Tionghoa Selain Barongsai

Bahasa Nawat

Bahasa Nawat yang dikenal juga sebagai bahasa Pipil adalah bahasa asli yang dituturkan di El Salvador, negara terkecil yang ada di Amerika Tengah.

Saat Unesco melakukan penelitian terhadap bahasa ini, penutur asli yang tersisa hanya berjumlah 200 pembicara saja, teman-teman.

Sama seperti bahasa Wiradjuri, saat ini bahasa Nawat kembali dilestarikan, lo, caranya adalah dengan mengajarkannya di beberapa universitas.

Cara ini ternyata terbukti berhasil, teman-teman, karena pada tahun 2009, sebanyak 3.000 orang mengikuti program pembelajaran bahasa Nawat, dan sebagian besar adalah anak muda.

Hal ini menimbulkan harapan bahwa bahasa Nawat bisa keluar dari daftar bahasa yang terancam punah.