Manusia di Bumi Perlu Tabir Surya, Bagaimana dengan Astronaut di Ruang Angkasa?

By Tyas Wening, Rabu, 27 Maret 2019 | 18:46 WIB
Apakah astronaut di ruang angkasa perlu menggunakan tabir surya? (Pixabay)

Bobo.id - Sinar matahari yang terik membuat kita harus memakai tabir surya saat bepergian keluar rumah.

Misalnya saja saat akan berenang di kolam renang outdoor atau berjalan-jalan di alam.

Tujuan dari penggunaan tabir surya di kulit adalah agar kulit tidak terbakar sinar matahari dan terpapar sinar ultraviolet atau UV secara langsung.

Sinar UV yang berada pada level tertentu memang baik bagi tubuh, tapi jika kulit menerima atau menyerap terlalu banyak sinar UV, maka semakin banyak juga efek radiasi yang diserap oleh kulit.

Baca Juga : Wah, Kolam Renang Ternyata Bisa Menularkan Penyakit pada Kita!

Akibatnya, radiasi ini akan berefek ke DNA kita dan bisa memicu pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.

Apakah teman-teman pernah bertanya-tanya, kalau kita yang berada di Bumi dengan jarak yang sanat jauh dari matahari saja harus memakai tabir surya, kira-kira astronaut di ruang angkasa harus memakai tabir surya juga atau tidak, ya?

Jika dihitung jaraknya, maka astronaut yang bertugas dan tinggal di ruang angkasa memiliki jarak yang lebih dekat dengan matahari.

Ini artinya astronaut juga menjadi lebih rentan untuk terkena paparan sinar ultraviolet, terlebih astronaut sering melakukan tugas spacewalk yang mengaruskan astronaut keluar dari pesawat antariksa.

Astronaut Tidak Butuh Tabir Surya

Meskipun astronaut tinggal lebih dekat dengan Matahari saat bertugas di ruang angkasa, ternyata astronaut justru tidak butuh menggunakan tabir surya, lo.

Astronaut tidak perlu menggunakan tabir surya saat berada di ruang angkasa karena baju ruang angkasa atau spacesuit yang digunakannya sudah melindungi kulit astronaut.

Baju antariksa astronaut dibuat dari bahan berupa kain tebal yang bisa menghalangi sinar UV dari matahari mengenai kulit.

Baca Juga : Banyak yang Tak Tahu, Ada 7 Jenis Tertawa di Kehidupan Sehari-hari, lo!

Selain itu, astronaut juga mengenakan helm tembus pandang yang terbuat dari bahan polycarbonate yang menjadi membuat sinar UV lebih stabil.

Dengan pakaian antariksa yang sudah dibuat dengan berbagai teknologi ini, maka bisa melindungi para astronaut yang bertugas dari paparan sinar UV.

Walaupun baju ruang angkasa bisa melindungi astronaut dari sinar UV, tapi masalah bisa terjadi kalau baju ini robek, lo, teman-teman.

Astronaut Tersengat Sinar UV

Meskipun baju antariksa bisa melindungi astronaut dari sengatan sinar UV, tapi hal ini tidak berlaku ketika baju astronaut sobek.

Hal ini pernah dialami oleh salah satu kru Gemini 9 pada tahun 1963 saat sedang bekerja di luar pesawat antariksanya, lo.

Baju antariksa yang digunakan oleh kru Gemini 9 ini robek pada lapisan luarnya, teman-teman.

Akibatnya, sang astronaut terkena sengatan Matahari yang sangat kuat melalui bagian bajunya yang robek.

Baca Juga : Ingin Jadi Penari? Buku Ini Bisa Jadi Motivasi, lo #AkuBacaAkuTahu

Namun, risiko tersengat Matahari dan terkena paparan sinar UV pada astronaut akan menurun saat mereka berada di dalam pesawt antariksanya.

Buktinya, saat berada di dalam pesawat antariksa, astronaut bisa melepas pakaian antariksanya dan menggunakan pakaian seperti yang kita gunakan di Bumi.

Salah satu contoh nyata sinar UV di ruang angkasa terlihat dari bendera Amerika Serikat yang dikibarkan di bulan, teman-teman.

Setelah bertahun-tahun berada di bulan, bendera tersebut ebrubah warna menjadi putih.

Bagaimana Menggunakan Tabir Surya yang Benar?

Nah, agar tabir surya bekerja dengan baik melindungi kulit kita dari paparan sinar matahari dan sinar ultraviolet, maka kita juga harus menggunakannya dengan benar, teman-teman.

Caranya adalah oleskan dengan emrata ke seluruh bagian tubuh, terutama yang tidak tertutup oleh baju, misalnya lengan, kaki, maupun leher.

O iya, gunakan tabir surya di rumah, sebelum kita melakukan perjalanan, ya.

Setelah memakai tabir surya, kita juga sebaiknya tidak langsung keluar rumah atau berada di bawah sinar matahari.

Tunggu kira-kira15 menit agar tabir surya menyerap sempurna ke dalam kulit sehingga memberikan perlindungan yang kita butuhkan dari sinar matahari.

Baca Juga : Jari-Jari Manusia Tidak Sama Panjang, Inilah 3 Kemungkinan Penyebabnya