Ada Gua Bercahaya Tanpa Listrik di Selandia Baru, Kok Bisa?

By Sylvana Toemon, Kamis, 28 Maret 2019 | 17:25 WIB
Gua Waitomo yang bercahaya di Selandia Baru. (Wikimedia Commons)

Bobo.idSelandia Baru tidak hanya terkenal karena binatang kiwi dan buah kiwi. Di negara ini juga ada gua yang bercahaya walaupun tanpa listrik. Kok, bisa begitu, ya?

Baca Juga : Begini Salam Persahabatan di Selandia Baru, Apa Namanya, ya?

Sungai di Dalam Gua

Gua bercahaya ini berada tak jauh dari kota Waitomo, di Pulau Utara Selandia Baru.

Gua-gua di sini terlihat bercahaya biru kehijauan. Cahaya berpendar itu membuat gua yang lembab itu terlihat bercahaya remang-remang.

Nama Waitomo berasal dari bahasa Maori. Wai artinya air dan tomo artinya lubang.

Gua ini memang ada airnya. Memasuki gua ini seperti berada di sungai yang ada dalam gua.

Baca Juga : Akibat Gempa Kaikoura, Pulau di Selandia Baru Bergerak dan Bergeser

Bioluminesensi

Cahaya itu berasal dari larva serangga yang bentuknya seperti ulat.

Orang-orang yang tinggal di sekitar gua itu menyebutnya glowworm. Walaupun disebut worm, makhluk ini bukan cacing.

Binatang kecil yang hanya ditemukan di Selandia Baru ini adalah larva  Arachnocampa luminosa.

Larva binatang ini mengeluarkan cahaya dari tubuhnya.

Makhluk-makhluk yang mengelurkan cahaya dari tubuhnya disebut bioluminescence atau  bioluminesensi.

Baca Juga : Penduduk Selandia Baru Disebut Kiwis, Bagaimana Asal-usulnya?

Daerah Wisata

Gua ini pertama kali dijelajahi pada tahun 1887 oleh kepala suku Maori yang bernama Tane Tinorau.

Ia ditemani oleh seorang Inggris bernama Fred Mace.

Mereka memasuki sungai di gua yang gelap itu dengan menggunakan rakit diterangi oleh nyala lilin.

Makin ke dalam gua, mereka dibuat terkejut dan takjub karena ada cahaya berpendar di dalam gua.

Gua ini kemudian menjadi daerah wisata sejak awal 1900-an sampai sekarang. Apakah teman-teman juga ingin berkunjung ke Gua Waitomo ini?

Lihat juga video ini, yuk!