Wah, Ada Pelangi di Malam Hari, Cari Tahu Penjelasannya, yuk!

By Sarah Nafisah, Kamis, 28 Maret 2019 | 18:44 WIB
Moonbow di Hawaii (wikimedia.org/Arne-kaiser)

Bobo.id - Saat bangun di pagi hari dan melihat keluar jendela, apa yang teman-teman harapkan untuk dilihat?

Seperti kebanyakan anak-anak, kita mungkin berharap melihat matahari bersinar, menghangatkan udara di sekitar sehingga kita bisa bermain di luar dan menikmati sinar matahari.

Baca Juga : Keindahan Pelangi Api yang Menghiasi Langit, Kenapa Bisa Terjadi?

Namun di beberapa pagi, kita disambut oleh awan dan hujan.

Meskipun hujan mungkin mencegah kita untuk bermain di luar, ada kemungkinan kita bisa melihat fenomena alam yang indah jika Matahari muncul setelah hujan.

Baca Juga : Kenapa Kita Menyukai Makanan yang Renyah, ya? #AkuBacaAkuTahu

Ayo tebak fenomena apa yang Bobo maksud? Yup, betul sekali, pelangi!

Yuk, kita cari tahu!

Baca Juga : Dongeng Anak: Burung Kesedihan (Bag. 1)

Pelangi di Malam Hari

Pelangi muncul seperti hadiah untuk kita yang sabar menunggu hujan reda.

Saat sinar matahari menyinari tetesan air yang masih tersisa di udara, tetesan itu menghamburkan sinar matahari dalam spektrum yang kita lihat sebagai pelangi.

Baca Juga : Dongeng Anak: Burung Kesedihan (Bag. 1)

Ketika Matahari terbenam, apakah ada peluang bagi kita untuk melihat pelangi?

Mungkin teman-teman akan berkata “tidak mungkin ada pelangi di malam hari, Bo!”

Walaupun jarang sekali terjadi, tapi kemungkinan kita melihat pelangi di malam hari itu mungkin, lo, teman-teman.

Fenomena pelangi di malam hari ini biasa disebut dengan Moonbow.

Baca Juga : Terlihat Sama Namun Berbeda, Ini Bedanya Kembang Kol dan Brokoli

Proses Terjadinya Moonbow

Sama seperti sinar Matahari yang dapat membuat pelangi di siang hari, cahaya yang dipantulkan dari Bulan juga bisa membuat pelangi jika kondisinya tepat.

Salah satu alasan utama moonbow sangat jarang adalah karena cahaya bulan tidak terlalu terang.

Baca Juga : Ada Gua Bercahaya Tanpa Listrik di Selandia Baru, Kok Bisa?

Untuk melihat moonbow, kita butuh sinar seterang ketika Bulan sedang purnama.

Selain itu, langit harus sangat gelap dan Bulan harus sangat rendah di langit (kurang dari 42 derajat di atas cakrawala).

Sumber tetesan air, seperti hujan atau kabut dari air terjun, harus ada di arah yang berlawanan dengan Bulan.

Baca Juga : Asyiknya Kegiatan Teman-Teman SD Al-Imam Islamic School di Rumah Bobo

Mengingat semua kondisi yang diperlukan ini, teman-teman jangan heran kalau moonbow tidak terlalu umum.

Jika kita cukup beruntung melihat moonbow, kita tidak akan melihat pelangi yang biasa kita lihat di siang hari.

Baca Juga : Wah, Orang-Orang Ini Punya Wajah yang Mirip dengan Tokoh Film!

Alih-alih terlihat seperti pelangi yang berwarna-warni, moonbow seringkali terlihat hanya putih di mata manusia.

Hal ini disebabkan oleh cahaya redup dari Bulan menghasilkan warna yang biasanya tidak cukup terang untuk dideteksi oleh reseptor warna di mata.

Namun, warna dapat terlihat jika kita menggunakan kamera dan waktu pencahayaan yang lama.

Baca Juga : Tips Mengelola Uang Jajan Lewat 'Bank Pribadi'

Lokasi Moonbow

Meskipun moonbow jarang terjadi, mereka cenderung terjadi lebih sering di lokasi tertentu.

Lokasi ini biasanya memiliki air terjun yang menghasilkan lapisan kabut di udara.

Moonbow yang dibuat di dekat air terjun sering disebut spray moonbows.

Baca Juga : Ada Robot-Robot Pintar di Majalah Bobo Edisi 51, Kenalan, yuk!

Jika teman-teman berharap untuk melihat sekilas sinar spray moonbows, beberapa lokasi terbaik termasuk Taman Nasional Yosemite di California, Taman Resor Air Terjun Cumberland di Kentucky, Air Terjun Victoria antara Zambia dan Zimbabwe di Afrika, Waimea di Hawaii, dan Danau Plitvice di Kroasia.

Belum lama ini moonbow juga terlihat di di kota Alston, Cumbria.

Baca Juga : Wah, Ternyata Pangeran William Bisa Bicara dalam 5 Bahasa, Apa Saja?

Tonton video ini, yuk!