Ilmuwan Temukan Bukti Baru Seputar 'Hari' Kepunahan Dinosaurus

By Avisena Ashari, Senin, 1 April 2019 | 12:37 WIB
Salah satu fosil ikan purba yang ditemukan peneliti (Robert DePalma)

Partikel ini disebut tektit, teman-teman. Tektit ini turun dari atmosfer seperti hujan sekitar 15 menit setelah tabrakan asteroid terjadi.

'Hujan' tektit ini mengguyur selama kurang lebih 45 menit, teman-teman.

Menurut situs National Geographic, biasanya ada lapisan tektit terpisah ditemukan di situs-situs lain yang terdampak peristiwa K-Pg.

Namun, di Tanis, ini tidak terjadi, teman-teman. Di Tanis, North Dakota lapisan sedimen di sana penuh dengan tektit.

Peneliti melihat temuan ini sebagai tanda air mengalir bolak balik saat tektit terjatuh.

Getah pohon di situs tersebut berhasil menangkap tektit sebelum menjadi batu ambar.

Fosil-fosil ikan yang ditemukan di sana sebelumnya terlempar ke darat dari air dan terkubur sekaligus.

Kemudian, ikan-ikan purba ini terawetkan dengan baik dan tidak hancur. Ada juga fosil ikan yang terlihat patah karena tabrakan yang keras.

Tim peneliti juga menemukan hewan lain selain fosil ikan purba, misalnya reptil air mosasaurus, gigi hiu purba, dan moluska bernama ammonite.

Baca Juga : Peneliti Menemukan Sebab Lain Punahnya Hiu Megalodon, Cari Tahu, yuk!