Hujan Meteor Sering Terjadi, Cari Tahu Proses Terjadinya Peristiwa Langit Ini, yuk! #AkuBacaAkuTahu

By Tyas Wening, Senin, 1 April 2019 | 15:48 WIB
Bagaimana proses terjadinya hujan meteor? (Pixabay)

Debu Ruang Angkasa yang Masuk ke Atmosfer Bumi

Peristiwa hujan meteor yang bisa terlihat di Bumi sebenarnya merupakan fenomena batu ruang angkasa yang masuk ke dalam atmosfer Bumi, lo, teman-teman.

Hujan meteor terjadi saat debu dari komet di ruang angkasa ini masuk ke atmosfer Bumi ketika berpapasan dengan Bumi saat mengorbit mengelilingi Matahari.

Komet mengorbit pada matahari. Saat komet melakukan perjalanannya mengelilingi matahari, debu akan menyebar sepanjang orbitnya dan meninggalkan jejak debu di belakangnya.

Nah, ketika Bumi melewati debu komet saat dalam perjalanannya mengelilingi Matahari, maka debu tadi akan masuk ke dalam atmosfer Bumi ketika berpapasan.

Banyaknya debu yang ditinggalkan komet inilah yang kita lihat sebagai hujan meteor di langit Bumi, teman-teman.

Baca Juga : Sempat Dianggap Planet Besar seperti Bumi, Ini 5 Mitos dan Fakta Pluto

Saat memasuki atmosfer Bumi, debu ruang angkasa ini memiliki kecepatan yang sangat tinggi, lo, yaitu lebih dari 250.000 kilometer perjam!

Debu yang masuk ke atmosfer Bumi dalam kecepatan tinggi inilah yang menyebabkan hujan meteor terlihat bercahaya hingga bisa kita saksikan saat malam hari.

Gesekan yang terjadi dengan molekul udara dalam kecepatan tinggi akan memanaskan mereka hingga terlihat menyala karena terbakar.

Hujan meteor yang sering kita sebut sebagai bintang jatuh ini kadang hanya terlihat sedikit, bahkan hanya satu, hingga terjadi dalam jumlah banyak

Saat hujan meteor terlihat dalam jumlah banyak, ini berarti banyak debu yang terbakar di atmosfer Bumi secara bersamaan dan menjadi puncak dari hujan meteor.