Tasmanian Devil Kembangkan Sistem Kekebalan Tubuh untuk Melawan Kanker

By Tyas Wening, Selasa, 2 April 2019 | 16:57 WIB
Tasmanian devil (Pixabay)

Bobo.id - Penyakit kanker menjadi salah satu penyakit membahayakan bagi manusia.

Selain itu, pengobatan untuk penyakit kanker tidak mudah, teman-teman. Salah satunya adalah melalui proses kemoterapi yang bertujuan mematikan sel kanker.

Namun sayang, kemoterapi berisiko ikut mematikan sel sehat yang ada di tubuh.

Saat ini, dilaporkan sudah ada lebih dari 200 penyakit kanker yang bisa dialami oleh manusia, teman-teman.

Banyaknya jenis kanker yang bisa muncul ini disebabkan karena sel kanker bisa muncul di bagian tubuh mana pun.

Nah, selain manusia, ternyata hewan juga bsia mengalami penyakit kanker, lo, salah satunya adalah hewan asli dari Pulau Tasmanian, Australia, yaitu tasmanian devil.

Baca Juga : Selain Burung Elang, Inilah 5 Hewan yang Penglihatannya Super Tajam

Tasmanian Devil Terkena Kanker

Tasmanian devil adalah hewan asli Pulau Tasmanian, Australia yang memiliki ukuran tubuh seperti seekor anjing kecil, wajah mirip tikus, dan bulu berwarna hitam.

Sayangnya, sejak akhir tahun 1990-an, populasi hewan ini semakin menurun karena serangan penyakit, teman-teman.

Penyakit yang diderita oleh tasmanian devil hingga membuat populasinya menurun disebut Devil Facial Tumor Disease (DFTD).

Tumor ini bisa menjadi penyakit kanker saat ia berkembang menjadi tumor yang lebih ganas.

Walaupun tumor wajah yang diderita tasmanian devil belum berkembang menjadi kanker, nyatanya penyakit ini membuat banyak tasmanian devil mati dan populasinya berkurang secara drastis.

Lalu pada tahun 2014, ilmuwan menemukan penyakit lain yang juga berbahaya bagi tasmanian devil, teman-teman.

Para ilmuwan menemukan adanya jenis kanker kedua yang bisa menular dan diberi nama DFT2 yang juga mengancam populasi hewan berbulu hitam ini.

Jenis Kanker yang Menular

Kanker adalah penyakit yang muncul karena adanya perubahan sel dalam tubuh dari sel yang sehat menjadi sel kanker.

Baca Juga : Seekor Monyet di Kebun Binatang Finlandia Menjadi Terkenal karena Penampilannya yang Unik

Tapi ternyata tasmanian devil justru terkena penyakit kanker yang menular satu sama lain, nih, teman-teman.

Kanker yang diderita oleh tasmanian devil ditularkan melalui gigitan yang akhirnya menyebabkan tumor wajah dan di dalam mulut.

Tasmanian devil yang sudah terkena penyakit DFT2 maupun DFT1 biasanya akan tewas hanya beberapa bulan setelah mendapatkan gejala.

Kanker seperti yang dialami oleh tasmanian devil hanya diketahui menyerang tiga hewan, yaitu anjing, kerang kulit lunak, dan tasmanian devil.

Sementara kemampuan untuk mengembangkan jenis kanker seperti yang dilakukan oleh tasmanian devil diketahui sangat jarang terjadi.

Sistem Kekebalan Tubuh Tasmanian Devil Bisa Melawan Kanker

Meskipun populasi tasmanian devil sempat terancam karena penyakit kanker menular yang menyerang mereka, hewan ini mengembangkan sistem baru dalam tubuhnya, lo.

Dari makalah atau studi yang diterbitkan oleh Ecological Society of America (ESA), karena adanya adaptasi dan proses seleksi alam, tasmanian devil mengembangkan sistem kekebalan tubuh baru.

Sistem kekebalan tubuh yang dikembangkan oleh tasmanian devil ini memungkinkan dirinya melawan penyakit DFTD yang menyerangnya.

Dari penelitian tersebut, ada tiga kemungkinan yang dihadapi oleh tasmanian devil, nih, teman-teman.

Baca Juga : Bisa Ditanam di Rumah, 5 Tanaman Ini Ampuh untuk Mengusir Serangga

Kemungkinan pertama adalah 21 persen tasmanian devil punah karena DFTD, lalu kemungkinan sebesar 57 persen membuat kekebalan tubuh tasmanian devil yang baru memusnahkan DFTD, dan kemungkinan terakhir sebesar 22 persen bisa saja tasmanian devil hidup dengan penyakit DFTD.

Adaptasi ini kemungkinan dikembangkan oleh tasmanian devil sekitar lima atau enam tahun terakhir, lo.

Akibat dari pengembangan adaptasi kekebalan tubuh ini, tasmanian devil memiliki toleransi yang lebih tinggi pada infeksi kanker hingga perlawanan pada penyakit tersebut.

Ilmuwan juga melaporkan bahwa ada beberapa contoh tasmanian devil yang terinfeksi bisa hidup selama dua tahun sejak terkena penyakit ini.

Bahkan mereka juga bisa melahirkan anak lebih banyak, sehingga memungkinkan perubahan gen kekebalan tubuh diturunkan ke generasi tasmanian devil berikutnya.