Menjadi Bahan Penelitian
Asteroid ini pernah didarati oleh pesawat antariksa Hayabusa, milik Badan Eksplorasi Antariksa Jepang.
Pendaratan di asteroid ini juga membawa batu-batu dan partikel debu dari Asteroid Itokawa pada tahun 2010.
Debu dari asteroid ini kemudian diteliti oleh Dr. Fred Jourdan dan teman-temannya dari Universitas Curtin.
Dari penelitian itu dapat diketahui kalau Asteroid Itokawa adalah bagian dari asteroid yang jauh lebih besar.
Asteroid besar ini hancur oleh tabrakan dengan asteroid lain.
Baca Juga : Selain Membuat Dinosaurus Punah, Asteroid Juga Menyebabkan Tsunami
Tabrakan Antar Asteroid
Dr. Fred Jourdan dan teman-temannya berusaha mengetahui kapan tabrakan itu terjadi dengan menggunakan spektrometer khusus.
Dari hasil penelitian itu, diketahui kalau asteroid ini mengalami benturan sekitar 2,1 miliar tahun yang lalu.
Namun, itu bukanlah satu-satunya benturan. Setelah itu terjadi banyak benturan yang membuat asteroid ini bertambah kecil.
Benturan-benturan itu juga membuat ada banyak batu dan debu di asteroid ini. Hasil penelitian mereka ini dimuat di jurnal Geology.