Menurut salah penelitian di Amerika Serikat, penderita migrain mengatakan kalau perubahan cuaca jadi salah satu pemicu sakit kepala migrain.
Cuaca dingin ekstrem atau cuaca panas terik juga bisa menyebabkan ketidakstabilan senyawa kimia di otak dan memicu sakit kepala.
Pada asma, penderitanya mengalami peradangan pada saluran udara, teman-teman.
Nah, suhu udara rendah membuat udara dingin. Sehingga udara yang masuk ke saluran udara lebih dingin.
Saluran udara bereaksi dengan udara dingin yang masuk dan terjadilah peradangan, teman-teman.
Baca Juga : Inilah 5 Olahraga yang Baik dan Aman Dilakukan bagi Penderita Asma
Selain itu, asma juga bisa terjadi saat melakukan aktivitas berat di ruang terbuka.
Udara yang dihirup saat aktivitas berat akan bertukar dengan cepat.
Nah, makanya udara yang masuk tidak sempat dihangatkan. Karenanya ada risiko peradangan di saluran udara.
Selain itu, di musim pancaroba yang berangin bisa membawa serbuk sari. Ada juga orang yang bisa terkena asma akibat serbuk sari tersebut.
Flu
Mungkin inilah yang paling sering dialami oleh teman-teman.
Perubahan cuaca dan suhu udara tidak serta merta membuat kita sakit flu, namun bisa memengaruhi perkembangbiakan virus.
Baca Juga : Musim Hujan Tiba, Apakah Perubahan Cuaca Bisa Membuat Kita Sakit?