Wah, Ada Bakteri dan Jamur di Stasiun Ruang Angkasa Internasional! Dari Mana Asalnya, ya?

By Tyas Wening, Selasa, 9 April 2019 | 15:09 WIB
Ilustrasi Stasiun Ruang Angkasa (pixabay/SpaceX-Imagery)

Bakteri dan Jamur Ditemukan di Stasiun Ruang Angkasa

Penemuan bakteri dan jamur di ISS ini dilaporkan oleh NASA dalam studi terbarunya untuk meneliti bakteri dan jamur yang hidup di permukaan benda-benda yang ada di sistem ruangan tertutup.

Bakteri serta jamur yang ditemukan oleh NASA dikatakan merupakan organisme yang juga hidup di Bumi dan menimbulkan korosi atau kerusakan di planet kita, lo.

Organisme yang dikatakan bisa menimbulkan kerusakan ini bisa ditemukan di beberapa tempat di Bumi, misalnya di kantor, pusat kebugaran, hingga di rumah sakit, teman-teman.

Untuk melakukan penelitian mengenai bakteri dan jamur yang menghuni ISS, peneliti dari NASA memeriksa delapan lokasi berbeda di ISS yang diuji selama tiga kali penerbangan untuk menentukan mikroorganisme apa saja yang bisa hidup di ruang tertutup.

Baca Juga : Wah, Ada 50 Miliar Planet Tanpa Bintang Induk di Galaksi Bimasakti!

Bakteri dan jamur diteliti dari tisu yang diletakkan pada delapan lokasi, kemudian diberi sanyawa kimia bernama PMA yang berguna untuk mengetahui DNA dari bakteri.

Hasilnya, beberapa mikroorganisme yang terdeteksi dari tisu tersebut diketahui berbahaya untuk astronaut karena kebal terhadap antibiotik.

Bakteri dan Jamur Berasal dari Astronaut yang Bertugas di ISS

Tidak ada makhluk hidup yang bisa bertahan di ruang angkasa, bahkan mikroorganisme sekalipun, lalu dari mana datangnya bakteri dan jamur di ISS, ya?

Ternyata mikroorganisme tersebut diketahui berasal dari astronaut yang tinggal di ISS untuk menjalankan tugasnya, lo, teman-teman.