Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu cerpen anak hari ini, ya?
Cerpen anak hari ini berjudul Kebun Campur Aduk.
Yuk, langsung saja kita baca cerpen anak hari ini!
------------------------------------------
Baca Juga : Cerpen Anak: Indian Kecil
Pak Noto, ayah Pandu, adalah petani sayuran. Setelah habis panen, Pak Noto biasanya akan menggemburkan tanah di kebun sayurnya yang sudah kosong. Kemudian mulai menanam lagi bibit sayur baru.
Pada saat akan menanam bibit, Pak Noto akan membuat galian di tanah yang lurus seperti tali. Galian di kebunnya bukan hanya satu barisgju. Namun ada beberapa baris dengan jarak yang sudah dihitung. Di setiap baris, nantinya akan ditaburkan benih sayuran yang berbeda.
Baca Juga : Cerpen Anak: Tas yang Selalu Pulang Penuh
Di akhir setiap jalur galian itu, Pak Noto akan menancapkan tongkat kecil. Di ujung atas tongkat itu, ada papan kecil bertuliskan nama sayuran yang akan tumbuh di jalur itu.
Pandu selalu memerhatikan apa yang dikerjakan ayahnya. Kebetulan, di samping rumahnya, ada tanah kosong. Ayahnya mengijinkan ia membuat kebun kecilnya sendiri.
Baca Juga : Aplikasi Olahraga di Rumah yang Bisa Kamu Coba, Apa Saja, ya?
Pandu membuat galian panjang beberapa jalur. Ia lalu membuka amplop-amplop pembungkus bibit. Pandu menuang isi amplop demi amplop di jalur masing-masing. Bibit wortel di jalur untuk wortel. Bibit bawang di jalur bibit bawarng. Bibit bunga marigold di jalur bunga marigold.
Pandu gembira ketika pekerjaannya selesai. Namun, saat itu angin kencang tiba tiba bertiup. Semua bibit yang sudah ditebarnya Pandu tertiup angin dan bercampur aduk di setiap jalur.
Jadi ada biji lobak di baris kacang, dan wortel di deretan bawang. Bibit bunga petunia dan marigold juga bercampur, tersebar dimanapun saat mereka mendarat di tanah. Kebun kecil Pandu jadi tercampur aduk!
Baca Juga : Suka Baca Komik? Cari Tahu Sejarahnya dan Coba Buat Sendiri, yuk!
Pandu kini tidak tahu di mana ia harus menancapkan tiang kecil dengan papan papan nama tanaman. Namun Pandu pasrah saja.
Beberapa bulan pun berlalu. Pandu dan ayahnya merawat tanaman mereka di kebun masing-masing dengan baik. Tanaman di kedua kebun itu kini mulai tumbuh.
Baca Juga : Bisa Menghasilkan Kain Lembut, Inilah Fakta-Fakta Unik Ulat Sutra
Ketika musim panen tiba, tanaman di kebun ayah Pandu sudah tumbuh besar dan kuat. Di setiap baris tanaman, tumbuh tanaman yang sesuai dengan papan namanya.
Tanaman di kebun Pandu juga besar dan kuat. Dan bahkan tanpa satu papan namapun, tanaman-tanaman itu tetap tumbuh indah.
Pandu sangat bangga dengan taman istimewanya. Semua anggota keluarga dan temannya sering berkunjung melilhat kebun campur aduk milik Pandu.
Baca Juga : Untuk Pertama Kalinya Lubang Hitam Berhasil Dipotret, Seperti Apa Bentuknya?
Cerita oleh: Dok. Majalah Bobo. Ilustrasi: Anto
Tonton video ini, yuk!