Sehingga darah mengalir ke area mata dan mengisi bagian sinus mata.
Mereka bisa membuat beberapa otot berkontraksi terus-menerus. Sehingga tekanan pada selaput sinus yang tipis semakin meningkat.
Akhirnya, aliran darah keluar dari matanya. Semprotan darah ini bisa menyemprot sampai 1,2 meter dari matanya, lo.
Kadal bertanduk bisa mengulangnya berkali-kali jika diperlukan.
Kemampuan ini sekaligus membantunya mengeluarkan partikel debu yang menganggu bagian matanya. Ini bermanfaat karena mereka tinggal di gurun yang berpasir, teman-teman.
Wah, unik sekali, ya! Kenali cara-cara hewan beradaptasi pada artikel terkait di bawah, yuk!
Baca Juga : Disebut Fosil Hidup, Hewan Mirip Kadal Ini Bukan Keluarga Kadal, lo