Bumi dan Matahari memiliki karakteristik yang berbeda, teman-teman, sehingga hujan yang turun juga berbeda.
Hujan yang turun di Bumi berupa tetesan air, es, maupun salju yang bisa membuat suhu udara menjadi lebih dingin.
Sedangkan hujan yang turun di Matahari berupa hujan plasma yang menjelaskan kenapa Matahari mempunyai permukaan yang lebih panas dibandingkan bintang.
Hujan yang terjadi di Matahari tidak berbentuk tetesan air, melainkan mirip roda berputar dan tetesan plasma panas yang berasal dari atmosfer luar Matahari atau korona lalu ke bawah menuju permukaan bintang.
Baca Juga : Hujan Meteor Lyrid Akan Datang di Bulan April, Catat Tanggalnya!
Hujan di Matahari Menurunkan Plasma Panas
Untuk mengetahui hujan yang terjadi di Matahari, NASA menggunakan teleskop beresolusi tinggi, yaitu Solar Dynamics Observatory yang menunjukkan bahwa hujan di matahari sebenarnya hampir mirip dengan hujan yang terjadi di Bumi, lo.
Meskipun mirip, ada beberapa hal yang membedakan hujan di Matahari, terutama dari suhunya yang sangat tinggi.
Hujan plasma yang terjadi di matahari mempunyai suhu yang sangat panas, bahkan mencapai jutaan derajat Celcius, nih, teman-teman.