Karena orang-orang suka menyimpan uang, dibuatlah wadah dengan lubang kecil di atasnya. Sehingga saat menaruh uang koin di dalamnya, uangnya akan aman.
Satu-satunya cara untuk mengambil uang tersebut adalah memecahkan wadahnya, teman-teman.
Tanah Liat Pygg dan Celengan Piggy Bank
Karena harus dipecahkan supaya bisa mengambil uang, bahan menyimpan uang ini harus dibuat dengan bahan yang murah, nih.
Saat itu, tanah liat pygg dipilih karena murah, teman-teman.
Ditambah lagi, saat itu ada banyak peralatan dapur yang terbuat dari bahan ini. Toples dan periuk dari tanah liat pygg saat itu juga banyak yang digunakan untuk menyimpan uang.
Nah, saat toples atau wadah uang dari pygg ini mulai populer, banyak yang menyebutnya sebagai "pygg jar". Pada abad ke-18, istilah inipun mulai tergantikan dengan "pygg bank".
Di abad ke-18, mulai banyak tempat penyimpanan uang yang dibuat dari bahan lainnya. Seperti plastik atau kaca.
Istilah piggy bank jadi mencirikan bentuk wadah penyimpanan uang. Yaitu wadah yang berbentuk seperti babi. Padahal awalnya istilah tersebut menunjukkan bahan tanah liat pembuatannya.
Baca Juga : Anak-Anak Juga Bisa Membuka Rekening Tabungan di Bank, Ikuti 7 langkah-Langkah Ini