Bilby, Marsupial Asli Australia Bertelinga Panjang Seperti Kelinci

By Tyas Wening, Senin, 22 April 2019 | 12:03 WIB
Bilby, hewan marsupial asli Australia
Bilby, hewan marsupial asli Australia (Wikipedia.org)

Bobo.id - Australia terkenal sebagai rumah berbagai hewan marsupial, lo.

Salah satu hewan marsupial khas Australia yang terkenal adalah kanguru yang berkantung dan bisa melompat.

Selain kanguru, ada hewan marsupial lain khas Australia, teman-teman, dan mempunyai penampilan yang unik.

Marsupial asli Australia ini bernama bilby. Ukurannya kecil dan punya telinga yang panjang seperti kelinci.

Baca Juga : Tak Hanya Kanguru dan Koala, 3 Hewan Marsupial Ini Juga Asli Australia

Spesies yang Rentan Punah

Bilby yang dikenal dengan nama greater bilby dan mempunyai nama ilmiah Macrotis lagotis mempunyai habitat di daerah gurun.

Hampir 80 persen kawasan benua Australia juga pernah dihuni oleh bilby, lo, teman-teman.

Sayangnya, saat ini bilby justru termasuk dalam spesies marsupial yang rentan punah, nih.

Masuknya bilby dalam daftar hewan yang rentan punah di Australia dikeluarkan oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam serta pemerintah Australia.

Bilby dikatakan sebagai hewan yang rentan punah karena jumlahnya yang terus menurun secara drastis, teman-teman.

Penyebabnya beragam, seperti bilby yang mulai kehilangan habitat aslinya, serta karena bilby diburu oleh hewan lain seperti kucing, rubah, maupun spesies baru lainnya di Australia.

Dijadikan Pengganti Kelinci Paskah

Dulu, bilby pernah menempati hampir 80 persen kawasan benua Australia, tapi sekarang bilby hanya bisa ditemukan di beberapa wilayah terpencil saja.

Baca Juga : Memiliki Paruh Besar dan Kuat, Cari Tahu Fakta Burung Bangau, yuk!

Jumlahnya yang semakin sedikit membuat wilayah persebaran bilby juga sedikit, nih, teman-teman.

Nah, karena jumlahnya yang semakin sedikit, berbagai kelompok konservasi Australia mencoba meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan bilby, marsupial asli Australia.

Caranya adalah dengan mengusulkan bilby menjadi pengganti kelinci paskah dan membuat cokelat berbentuk bilby.

Yap, penampilan bilby dengan telinga panjang seperti kelinci dianggap cocok untuk menggantikan kelinci paskah yang menjadi simbol perayaan Paskah, nih, teman-teman.

Meskipun ide tersebut dianggap menarik dan menunjukkan keberhasilan, namun penjagaan dan pengawasan terhadap bilby dan habitatnya dianggap sebagai hal yang paling penting dilakukan.

Sebabnya adalah karena dengan adanya bilby di alam liar, maka juga berpengaruh ke hewan-hewan lain, lo.

Berkurangnya Bilby Berbahaya Bagi Hewan Lain

Berbagai badan konservasi hewan di Australia terus meningkatkan kesadaran warga akan bilby, karena jika hewan bertelinga panjang ini punah, maka berbahaya bagi hewan lain.

Ternyata, banyak hewan yang sering menggunakan liang atau rumah bilby untuk berlindung, nih, teman-teman, termasuk kadal monitor berbintik kuning dan ular cokelat raja yang beracun.

Bilby yang habitatnya di gurun biasanya hidup di daerah yang suhunya mencapai 40 derajat Celcius dan sering terjadi kebakaran hutan.

Nah, biasanya bilby akan berlindung dan menghabiskan waktunya di liang yang memiliki kedalaman lebih dari dua meter.

Rumah bilby yang berada di permukaan datar membuat liangnya menjadi tempat bersembunyi yang tepat bagi 45 spesies hewan lain yang hidup di gurun.

Baca Juga : Burung Merpati Bisa Membaca dan Mengenali Kata, Apa Benar Begitu?

Hal ini menjadi bukti kalau liang kecil yang dibuat oleh bilby berguna bagi hewan lain, seperti untuk bersembunyi dari pemangsanya, suhu ekstrem, dan faktor kuat lainnya.

Maka dari itu, kalau bilby punah, maka tidak akan ada lagi liang kecil di gurun yang bisa menjadi tempat persembunyian bagi hewan-hewan lain, sehingga bisa jadi hewan-hewan yang biasa bersembunyi di rumah bilby juga menjadi rentan terhadap pemangsa.

O iya, dalam sehari, bilby ternyata bisa menggali beberapa lubang di habitatnya dan menjadikan ekosistem sekitarnya lebih ramah, teman-teman.

Lihat video ini juga, yuk!