Bobo.id - Apakah teman-teman pernah membuat puisi dan kemudian membacakannya di depan banyak orang?
Puisi ternyata merupakan karya sastra tertua dari semua karya sastra yang pernah dibuat, lo, teman-teman.
Kata puisi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu poesis yang memiliki arti membangun, membuat, membentuk, atau menciptakan.
Puisi merupakan karya sastra yang dibuat berdasarkan tema tertentu dan biasanya merupakana ekspresi dari sang pembuatnya.
Baca Juga : La Galigo, Karya Sastra Klasik Suku Bugis Terpanjang di Dunia
Jika dibandingkan dengan karya sastra lainnya, puisi dianggap sebagai sebuah karya sastra yang indah, teman-teman, karena merupakan ekspresi atau ungkapan hati pembuatnya dan dibuat dengan menggunakan kata-kata yang indah serta kiasan.
Ternyata ada dua jenis puisi yang sering dibawakan oleh para penyair, yaitu puisi lama dan puisi kontemporer atau puisi modern.
Ada beberapa perbedaan ciri-ciri puisi lama dengan puisi modern, nih, teman-teman, salah satunya adalah puisi lama lebih terikat aturan dibandingkan puisi modern.
Apa saja ciri-ciri puisi lainnya, ya? Cari tahu bersama, yuk, agar teman-teman bisa menulis puisi dengan baik.
Puisi Lama Terikat oleh Aturan-Aturan
Salah satu jenis puisi adalah puisi lama yang mempunyai beberapa ciri-ciri puisi khusus, nih, teman-teman.
Ciri-ciri puisi lama yang pertama adalah kebanyakan puisi lama disampaikan langsung secara lisan dan tidak ditulis terlebih dulu.
Hal ini menyebabkan banyak puisi lama yang tidak diketahui nama pembuatnya atau anonim karena puisi menyebar dari mulut ke mulut tanpa ada bukti berupa tulisan di atas kertas.
Gaya bahasa yang digunakan pada puisi lama juga cenderung tetap dan hampir sama pada setiap puisi yang dibuat.
Baca Juga : Bisakah Temukan Perbedaan dari 5 Gambar Ini? Kalau Bisa, Kamu Hebat!
Ciri-ciri puisi lama berikutnya adalah adalah isi puisi yang cenderung fantastis atau berlebihan dan istanasentris.
Istanasentris maksudnya adalah berpusat pada menceritakan kehidupan did alam istana atau keluarga kerajaan, teman-teman.
Ciri-ciri puisi lama yang paling khas adalah adanya aturan-aturan dalam membuat puisi tersebut, lo.
Aturan tersebut adalah puisi lama terikat pada jumlah baris, rima atau kesamaan bunyi pada akhir kalimat, diksi atau pemilihan kata, hingga nada suara yang digunakan saat menyampaikan puisi.
Puisi Modern Memiliki Gaya Bahasa yang Berubah-ubah
Selain puisi lama, ada juga puisi kontemporer atau puisi modern yang mempunyai ciri-ciri yang juga berbeda.
Jika teman-teman membaca puisi modern, ciri-ciri puisi modern pertama yang akan teman-teman temui adalah adanya nama pembuat atau penyair dari puisi tersebut.
Hal ini disebabkan karena puisi modern sudah bukan lagi merupakan karya sastra lisan yang disampaikan langsung tanpa ditulis.
Puisi modern banyak yang dibuat menjadi kumpulan puisi dan dibukukan lalu dibacakan lagi oleh orang lain, lo.
Ciri-ciri puisi modern lainya adalah gaya bahasa yang berubah-ubah, karena setiap penyair memiliki gaya bahasa dan pemilihan kata masing-masing dalam membuat puisi.
Puisi modern biasanya berbentuk empat seuntai atau terdiri dari empat baris dengan menggunakan sajak syair atau pola pantun.
Baca Juga : Garudayana, Komik Keren Hasil Karya Anak Indonesia!
Setiap baris puisi juga biasanya terdiri dari empat sampai lima suku kata saja, sehingga puisi modern memiliki bentuk yang rapi serta simetris.
Nah, kalau puisi lama banyak yang istanasentris dan cenderung fantastis, maka isi puisi modern biasanya menceritakan kehidupan sehari-hari.
Sedangkan ciri-ciri puisi yang paling menonjol dari puisi lama dan puisi modern adalah tidak adanya aturan dalam puisi modern, nih, teman-teman.
Puisi modern cenderung lebih bebas dan tidak terikat aturan, yang terlihat dari gaya bahasa yang berubah-ubah dan berbeda pada setiap penyair yang membuat puisi.
Lihat video ini juga, yuk!