Kemudian, setiap pembangunan rel kereta api memiliki ali bedah untuk mengobati cedera para pekerja rel kereta.
Kadang-kadang, pekerja rel kereta ini bisa mengalami cedera di antah berantah dan sangat jauh dari pertolongan kesehatan.
Sehingga seseorang yang terluka tidak mampu melewati masa kritis dan meninggal dunia.
Suatu hari, Robert Wood Johnson, pemilik usaha kesehatan Johnson & Johnson, sedang berada di kereta menuju Colorado. Di kereta, ia berbincang dengan seorang penumpang.
Penumpang ini adalah kepala ahli bedah untuk sebuah proyek pembangunan rel kereta, teman-teman.
Ahli bedah ini pun menceritakan keadaan para pekerja yang sering mengalami cedera, namun terkadang jauh dari lokasi pertolongan kesehatan.
Ditambah lagi, ada pekerja yang mengalami luka berat dan harus dilarikan ke rumah sakit. Namun, rumah sakit juga letaknya jauh dari lokasi pembangunan.
Mendengar cerita ini, Robert Wood Johnson jadi memikirkan untuk berbuat sesuatu.
Lahirnya Perlengkapan P3K
Robert Wood Johnson pun mengemas produk-produk bedah Johnson & Johnson dalam sebuah kotak.
Ia berpikir kalau kotak berisi perlengkapan pertolongan pada kecelakaan ini bisa dibawa oleh pekerja rel kereta.
Robert Wood Johnson kemudian mengirimkan surat pada kepala ahli beda proyek rel kereta.
Ia menanyakan sekiranya apa saja peralatan yang diperlukan dalam sebuah kotak pertolongan pertama pada kecelakaan.
Baca Juga : Kisah di Balik Perintah 'Ctrl + Alt + Delete' pada Komputer #AkuBacaAkuTahu