Bobo.id – Banyak yang mengira katak dan kodok adalah hewan yang sama. Jadi, banyak mengira penyebutan untuk katak dan kodok sama saja.
Baca Juga : Ingin Membawa Hewan Peliharaan Naik Pesawat? Ini Dia Tipsnya
Apakah teman-teman termasuk yang sering merasa kebingungan saat menyebut katak dan kodok?
Nah, daripada kita hanya bingung-bingung saja, lebih baik kita cari bersama apa sebenarnya perbedaan hewan katak dan kodok?
Baca Juga : Tak Hanya Manusia, Hewan Juga Dibawa ke Rumah Sakit agar Cepat Sembuh
Frog vs Toads
Sebenarnya, kata “katak” dan “kodok” diambil dari istilah bahasa Inggris yakni frogs dan toads.
Kalau di Inggris, kata frogs atau katak mengacu pada suku Ranidae yang berkulit mulus dan loncatannya jauh.
Katak memiliki tubuh yang langsing dengan kulit basah atau lembab, berlendir, tipis, dan halus.
Loncatannya yang jauh disebabkan karena memiliki kaki yang lebih panjang.
Selain itu, juga memiliki selaput pada kaki belakangnya sehingga dikenal sebagai perenang ulung.
Baca Juga : Bisakah Hewan Menyemburkan Api Seperti Naga dalam Cerita Fiksi?
Sedangkan, toads atau kodok lebih mengarah pada suku Bufonidae yang berkulit kasar dan memiliki lompatan yang pendek.
Kodok juga memiliki tubuh yang lebar dan besar, kulitnya kering, dan tebal.
Selain itu, kodok juga memiliki kaki yang relatif pendek, inilah yang menyebabkan lompatannya pendek.
Hal ini terjadi karena di Inggris memang hanya memiliki dua suku hewan saja.
Lalu, bagaimana dengan di Indonesia yang kaya dan memiliki banyak suku dari ordo Anura?
Baca Juga : Tak Hanya Kanguru dan Koala, 3 Hewan Marsupial Ini Juga Asli Australia
Bagaimana dengan di Indonesia?
Ya, katak dan kodok termasuk dalam ordo (bangsa) Anura, termasuk Dicroglossidae yang menangungi katak sebesar ayam di Enrekang (Limnonectes grunniens).
Jadi, khusus untuk di Indonesia penggunaan istilah “kodok” digunakan untuk kelompok yang lebih dekat dengan Bufonidae, sedangkan “katak” untuk kelompok yang lebih dekat dengan Ranidae, Microhylidae, dan Racophoridae.
Menurut Amir Hamidy, peneliti reptil dan amfibi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), katak dan kodok bukan dibedakan dari lingkungan hidupnya.
Jadi, anggapan katak hidup di air, sedangkan kodok hidup di darat itu tidak tepat, ya, teman-teman.
Baca Juga : Apa Artinya Kategori 'Dilindungi Penuh' dan 'Dilindungi Terbatas' pada Hewan, ya?
Menurutnya, habitat tidak menentukan jenis. Ada fase berudu baik pada katak dan kodok, sehingga ketika mereka bernapas menggunakan ingsang dan habitatnya adalah air.
Baik katak dan kodok juga bernapas menggunakan kulit, sehingga sekering apapun pasti juga membutuhkan lembap untuk bernapas.
Nah, semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan teman-teman, sehingga tidak kebingungan lagi saat menyebut katak dan kodok.
Inilah pentingnya membaca, dengan membaca kita jadi semakin tahu akan pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul. #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga : Tak Hanya Manusia, Hewan-Hewan Ini Juga Bisa Menggunakan Alat untuk Makan
Tonton juga video ini, yuk!