Bisa Menyimpan Informasi Lebih Banyak, Belajar Berbagai Bahasa, yuk!

By Tyas Wening, Jumat, 3 Mei 2019 | 11:11 WIB
Belajar bahasa punya manfaat untuk tubuh (Creative Commons/Pixabay)

Manfaat ini akan semakin besar dirasakan jika seseorang mempelajari bahasa asing ketika masih berusia anak-anak.

Maka dari itu, dapat disimpulkan kalau mempelajari bahasa mempunyai manfaat penting untuk bisa meningkatkan sel otak untuk lebih memahami sesuatu dengan lebih cepat.

Mencegah Penyakit Alzheimer dan Demensia

Apakah teman-teman pernah mendengar mengenai penyakit Alzheimer maupun penyakit demensia?

Alzheimer adalah penyakit yang menyerang otak di mana penderitanya mengalami penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan berbicara, dan perubahan perilaku.

Sedangkan sindrom demensia hampir sama dengan Alzheimer, tapi seseorang yang mengalami demensia lebih banyak mengalami kesulitan untuk berpikir dan mengambil keputusan.

Baca Juga : Baru Belajar Berpuasa? Cari Tahu Tips Puasa untuk Anak-Anak, yuk!

Nah, penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Inggris dan India menemukan bahwa mempelajari bahasa bisa mencegah timbulnya kedua penyakit ini pada orang-orang berusia lanjut.

Penyakit Alzheimer dan demensia biasanya banyak menyerang orang-orang lanjut usia yang berusia di atas 60 tahun.

Mempelajari bahasa asing bisa membantu perkembangan lobus temporal yang ada di otak, yaitu bagian otak yang berfungsi untuk membentuk ingatan baru.

Hal ini disebabkan karena kemampuan dalam menguasai bahasa baru bisa meningkatkan kemampuan otak untuk melawan kerusakan saraf yang disebabkan oleh berbagai faktor.

Sedangkan pada orang yang sudah mengalami Alzheimer dan demensia, mempelajari bahasa baru bisa memperlambat penyakit ini sekitar 4,5 tahun lebih lambat dibandingkan yang tidak mempelajari bahasa, lo.

Lihat video ini juga, yuk!