Rabies Sudah Ada Sejak 2300 Sebelum Masehi, Apa Saja Penyakit Tertua yang Pernah Ditemukan? (Bag. 2)

By Tyas Wening, Selasa, 7 Mei 2019 | 20:10 WIB
Ilustrasi sakit (Creative Commons/Anjanettew)

Jimat yang juga dianggap sebagai obat ini bertuliskan "abracadabra" yang akan dipakai di bagian leher.

Meskipun begitu, penyakit malaria diketahui pertama kali disebutkan dalam bahasa Mandarin, yaitu "Nei Ching" atau buku kedokteran sekitar tahun 2700 Sebelum Masehi.

Sejak zaman batu, malaria sudah menjadi penyakit yang menimbulkan banyak korban jiwa, nih, teman-teman. Bahkan, setengah dari kasus kematian yang terjadi pada masa tersebut diakibatkan oleh penyakit malaria.

Diketahui pada tahun 2017 terdapat sekitar 219 juta orang yang mengalami penyakit malaria di seluruh dunia dan 435.000 pasien di antaranya meninggal dunia.

Baca Juga : Meski Sudah Rutin Sikat Gigi, Kenapa Mulut Tetap Berbau Tak Sedap, ya?

Berbagai cara sudah dilakukan untuk memusnahkan penyakit ini, lo, teman-teman. Seperti menambahkan minyak di genangan air untuk membasmi larva nyamuk, menggunakan pestisida, vaksin, hingga menggunakan teknologi seperti menembakkan laser ke arah nyamuk di udara.

Namun cara yang dilakukan belum ada yang berhasil dan masih menginfeksi banyak orang, terutama penduduk di negara Afrika.

Pneumonia

Selain menuliskan penyakit kolera, Hippocrates juga menuliskan penyakit tertua lainnya, yaitu pneumonia yang menyerang paru-paru.