Black Sigatoka Menyerang Sejak Tahun 1972
Penyakit Black Sigatoka diketahui dikirim dari Asia ke wilayah Honduras, Amerika Tengah puluhan tahun lalu, tepatnya pada 1972.
Namun setelah bertahun-tahun, wabah jamur Black Sigatoka sudah menyebar ke seluruh Amerika Latin dan Karibia.
Sebenarnya, ada cara yang bisa dilakukan leh para petani pisang untuk mengatasi wabah jamur ini, teman-teman, yaitu dengan melakukan penyemprotan fungisida secara berkala ke daerah yang terkena wabah.
Sayangnya, penyemprotan fungisida pada tanaman pisang juga akan meninggalkan dampak bagi para petani.
Dampak tersebut adalah biaya besar yang harus dikeluarkan oleh petani karena setiap tahunnya, tanaman pisang harus disemprot menggunakan fungisida sebanyak 40 sampai 80 kali per tahun.
Baca Juga : 5 Buah yang Cepat Menghilangkan Haus, Ada Buah Favoritmu di Sini?
Perubahan Iklim Membuat Black Sigatoka Menyebar Luas
Untuk mengetahui tentang wabah jamur Black Sigatoka, Daniel Bebber yang merupakan peneliti dari Universitas Exeter di Inggris melakukan penelitian terhadap jamur ini.
Penelitian yang dilakukan oleh Pak Bebber terutama berfokus pada memahami bagaimana hama dan penyakit tanaman bisa dipengaruhi oleh pola cuaca.
Hasilnya, Pak Bebber mengetahui bahwa peningkatan wabah jamur Black Sigatoka dipengaruhi oleh perubahan iklim yang terjadi, nih, teman-teman.