Contoh yang pernah terjadi adalah penggunaan kata selfie yang awalnya banyak digunakan di sosial media.
Setelah banyak orang menggunakannya dan banyak orang menyetujui artinya, kata selfie kemudian bisa dimasukkan ke dalam kamus.
Semakin banyak orang yang menggunakan kata baru tersebut, maka semakin besar kemungkinan kata tersebut bisa terdaftar dalam kamus.
Baca Juga : Hari Ini, Google Doodle Tampilkan Pebulu Tangkis Hebat Asal Indonesia
Editor Kamus Mengumpulkan Kutipan Kata Baru
Sebuah kata yang masuk atau terdaftar dalam kamus merupakan hasil kerja dari editor kamus, nih, teman-teman.
Setiap hari, editor kamus akan secara aktif membaca untuk mencari perubahan kata-kata dalam sebuah bahasa.
Hal ini dilakukan oleh editor untuk mengetahui seberapa umum sebuah kata baru digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga : 5 Game Android untuk Ngabuburit yang Bisa Asah Otak dan Kemampuan Kita