Bobo.id - Teman-teman pasti tahu kalau panda adalah hewan herbivora atau pemakan tumbuhan.
Namun, menurut penelitian baru-baru ini, panda juga bisa dikategorikan sebagai karnivora, lo. Yaitu jika dilihat dari penyerapan nutrisi di tubuhnya.
Kok bisa, ya? Panda kan hanya makan tumbuhan bambu saja?
Peneliti dari Akademi Sains Tiongkok di Beijing menjelaskan alasannya, kok. Yuk, kita cari tahu!
Leluhur Panda
Tahukah kamu? Leluhur panda merupakan beruang yang makan daging sebagai sumber energi utama, lo.
Namun, leluhur panda mulai mengonsumsi bambu sekitar dua juta tahun yang lalu.
Hingga akhirnya saat ini, hampir seluruh nutrisi Panda didapatkan dari bambu saja. Melihat pola makannya ini, tentu saja kita mengategorikan Panda dalam kelompok herbivora.
Namun, menurut sudut pandang sebuah penelitian, sebenarnya panda masih sama dengan keluarga beruang lainnya yang merupakan karnivora.
Baca Juga : Pekerjaan Unik di Dunia, Ada Tukang Tidur Profesional dan Pengasuh Panda
Penelitian Pola Makan Panda
Peneliti memperhatikan pola makan panda selama bertahun-tahun, teman-teman.
Rupanya, panda sangat menyukai bagian pucuk tumbuhan bambu, lo.
Bagian pucuk pada bambu ini mengandung banyak protein dan rendah serat. Karenanya, para peneliti menyebutnya seperti pengganti daging bagi para panda.
Bahkan, selama bertahun-tahun, panda terlihat memanjat pohon bambu dengan ketinggian yang terus bertambah. Yap, karena emreka mencari bagian pucuk tumbuhan bambu.
Nah, kalau dilihat dari kandungan makanan yang jusru lebih banyak mengandung protein dan energi yang didapatkan dari protein, panda bisa disebut hiper-karnivora.
Peneliti memberikan keterangan untuk membedakannya, teman-teman.
Jadi, kalau berdasar makanan apa yang dikonsumsi oleh panda, panda termasuk herbivora. Namun, jika melihat nutrisi yang dicerna dan diserap, ia termasuk karnivora.
Baca Juga : Fakta Unik Bulu Panda, Ada Fungsi Tersendiri di Balik Warna Bulunya, lo!
Evolusi Panda
Panda sendiri telah mengalami evolusi selama jutaan tahun yang membuatnya mudah mengonsumsi bambu. Seperti rahang, gigi, sampai jari jempol yang ideal untuk memegang bambu.
Namun tidak seperti herbivora kebanyakan, saluran pencernaan panda lebih pendek dan tidak didesain untuk mencerna serat. Enzim dan mikroba di ususnya juga lebih mirip karnivora.
Air susu dan kotoran panda juga mengandung protein yang tingi, teman-teman.
Di sisi lain, sistem pencernaan panda yang unik ini baik-baik saja karena jumlah makanan bambu berlimpah dan bisa dimakan dalam jumlah yang besar.
Temuan ini memperjelas kalau panda memang mengalami beberapa adaptasi evolusi dari hewan pemakan daging ke hewan pemakan tumbuhan.
Karena bambu mengandung protein yang dibutuhkannya, panda hanya perlu makan dalam jumlah yang banyak, teman-teman.
Oiya, tahukah kamu? Di penangkaran, induk panda hanya tahu kalau anaknya satu ekor saja, lo. Cari tahu lewat artikel berikut, yuk!
Baca Juga : Induk Panda Tak Boleh Tahu Kalau Ia Melahirkan Anak Kembar, Kenapa Begitu?