Berukuran Besar, 6 Hewan Raksasa Ini Pernah Hidup di Indonesia, lo!

By Tyas Wening, Senin, 13 Mei 2019 | 13:02 WIB
Gigantopithecus blacki (commons.wikimedia.org/Kaekart)

Bobo.id - Hewan apa yang menurut teman-teman ukurannya sangat besar? Kalau di darat, hewan yang berukuran besar adalah gajah.

Sedangkan di laut, ada paus biru yang merupakan mamalia sekaligus hewan terbesar di Bumi.

Selain gajah dan paus biru, ribuan tahun lalu pernah ada berbagai hewan berukuran besar lainnya yang menghuni Bumi, lo, seperti nenek moyang gajah dan primata terbesar.

Ternyata beberapa hewan super besar atau raksasa ini ada yang pernah hidup di Indonesia, nih, teman-teman.

Hewan-hewan raksasa ini diperkirakan kebanyakan hidup di era Pleistosen, yaitu sekitar 2,5 juta hingga 11.500 tahun yang lalu.

Hewan besar pada masa Pleistosen apa saja, ya, yang pernah hidup di Indonesia?

Baca Juga : Peneliti Temukan Dinosaurus Bersayap Kelelawar Berusia 163 Juta Tahun

1. Harimau Ngandong

Subspesies harimau bernama harimau ngandong atau Panthera tigris soloensis adalah spesies kucing terbesar yang pernah hidup.

Diperkirakan, panjang tubuhnya dari kepala hingga ekor bisa mencapai ukuran 4,1 meter dengan berat tubuh mencapai 470 kilogram, teman-teman.

Harimau ngandong yang juga disebut harimau trinil diduga merupakan nenek moyang dari harimau jawa dan harimau bali.

Meskipun dianggap sebagai spesies kucing terbesar yang pernah hidup, sayangnya peninggalan fosil yang ditemukan tidak terlalu banyak, nih, teman-teman.

Salah satu fosil harimau ngandong yang ditemukan adalah fosil bagian rahang.

Akibatnya, penelitian maupun informasi mengenai harimau ini sangat terbatas.

2. Kerbau Purba

Kerbau purba pernah diketahui hidup di Sangiran, Jawa Tengah dan diperkirakan hidup sejak zaman Pleistosen awal atau sekitar 1,7 juta tahun yang lalu hingga Pleistosen akhir.

Ukuran kerbau purba atau Bubanus paleokerabau ini hampir sama dengan kerbau yang ada saat ini, yaitu mempunyai tinggi sekitar 1,5 hingga 2 meter.

Baca Juga : Tidak Bisa Hidup di Suhu Dingin, Cari Tahu Fakta Belalang, yuk!

Namun, yang membuat kerbau purba ini istimewa adalah ukuran tanduknya yang sangat panjang, teman-teman.

Kerbau purba memiliki tanduk yang ukuran memanjang ke sampingnya bisa mencapai 1,5 meter, lo!

Tanduk kerbau purba akan tumbuh tidak lama setelah kerbau lahir dan ukurannya akan terus bertambah hingga tua.

Meskipun ukuran tubuh kerbau purba tidak terlalu tinggi, bobot tubuhnya bisa sangat berat.

Kerbau purba bisa memiliki bobot tubuh antara 400 hingga 900 kilogram, tapi ada juga yang bisa mencapai berat 1.200 kilogram!

Habitat kerbau purba di Sangiran adalah pada habitat peralihan, yaitu padang rumput terbuka dengan sebagian berupa semak, rerumputan yang tinggi, dan lingkungan rawa-rawa.

3. Hyena Raksasa

Hyena yang saat ini banyak ditemui di padang sabana Afrika ternyata juga pernah hidup di Indonesia, yaitu di Pulau Jawa.

Hyena yang pernah hidup di Pulau Jawa ini disebut sebagai hyena raksasa atau Pachycrocuta brevirostis.

Hyena ini diduga muncul pertama kali pada masa Pliosen akhir, yaitu sekitar tiga juta tahun yang lalu.

Sayangnya, hyena raksasa punah selama masa Pleistosen tengah, sekitar 400.000 tahun yang lalu.

Baca Juga : Punya Manfaat untuk Kesehatan, Cari Tahu Tentang Kenikir, yuk!

Hyena raksasa memiliki tubuh setinggi 90 sampai 100 sentimeter dengan berat yang bisa mencapai 110 kilogram.

Hewan ini disebut juga sebagai hyena berwajah pendek raksasa karena ciri khasnya yang mempunyai rahang pendek dan kokoh.

Rahangnya yang kokoh memberikan kekuatan tekanan rahan yang bisa menghancurkan tulang dan membuat hyena bisa mengonsumsi makanan yang tidak bisa dikonsumsi hewan lainnya, seperti sumsum tulang.

O iya, hyena raksasa memiliki karakteristik yang sama seperti hyena modern, lo, yaitu merupakan hewan pemakan bangkai yang mengais sisa makanan yang ditinggalkan oleh predator lain.

4. Bangau Marabou

Selain di Pulau Jawa, hewan raksasa juga diketahui pernah hidup di wilayah Flores, nih, teman-teman, yaitu bangau marabou.

Bangau marabou dengan nama ilmiah Leptoptilos robustus ini hidup selama zaman Pleistosen pada masa Kuarter yang berlangsung sekitar 11.000 sampai 2,5 juta tahun lalu.

Hewan ini dianggap berukuran besar karena memiliki tinggi hingga 1,8 meter dengan berat sekitar 16 kilogram.

Fosil burung ini banyak ditemukan di Gua Liang Bua, yaitu lokasi yang juga merupakan tempat pertama kali ditemukannya manusia hobbit.

Karena ditemukan di tempat yang sama dengan lokasi penemuan hobbit, bangau marabou diduga merupakan hewan buruan hobbit, nih, teman-teman.

Bangau marabou diduga merupakan burung yang jarang terbang karena memiliki tulang dan tubuh yang berat.

Baca Juga : Dijuluki Sebagai Raja Sungai, Kenalan dengan Black Caiman, yuk!

5. Gigantopithecus

Di beberapa wilayah Eurasia, seperti India, Vietnam, dan Indonesia, ditemukan kerabat orang utan purba yang disebut Gigantopithecus blacki.

Hewan ini dianggap sebagai primata terbesar yang pernah hidup di Bumi, meskipun ukurannya tidak sebesar kingkong.

G. blacki yang dianggap sebagai primata terbesar ini memiliki ukuran tubuh yang tingginya bisa mencapai tiga meter dengan berat sekitar 540 sampai 600 kilogram.

Meskipun G. blacki adalah kerabat orang utan purba, tapi primata ini memiliki postur tubuh yang lebih mirip gorila, lo.

Ukuran dan berat tubuhnya yang besar membuat ia memiliki titik berat yang ada di bagian depan tubuh dengan posisi yang membungkuk.

Namun, setelah dilakukan analisis struktur rahang dan gigi pada G. blacki, mereka memiliki pola makan yang mirip orang utan, yaitu mengonsumsi bambu, buah, dan sayur sebagai makanan utamanya.

6. Stegodon

Gajah yang saat ini dianggap sebagai mamalia darat terbesar ternyata juga memiliki kerabat atau nenek moyang yang juga besar, nih, teman-teman.

Adalah stegodon yang merupakan kerabat gajah purba menjadi salah satu hewan besar yang pernah hidup di Indonesia.

Baca Juga : Pernah Melihat Kepiting? Ini Penyebab Kepiting Selalu Berjalan Miring

Stegodon dewasa bisa mencapai tinggi sekitar 3,9 meter dan beratnya bisa sampai 12,7 ton dengan ciri khas gading yang panjang dan agak lurus.

Fosil stegodon banyak ditemukan di beberapa tempat, seperti di Asia Timur, Asia Tengah, Afrika, dan Indonesia.

Namun, keunikan dimiliki oleh stegodon yang hidup di Indonesia, tepatnya di Flores, nih, teman-teman.

Dari fosil stegodon yang ditemukan di Flores, diketahui kalau stegodon di wilayah ini mengalami penyusutan ukuran seperti beberapa makhluk hidup lainnya yang ada di sana, seperti hobbit.

Penyusutan pada stegodon ini diduga terjadi karena adanya tekanan ekosistem lokal setempat hingga berpengaruh pada ukuran makhluk hidup di sana.

Lihat video ini juga, yuk!