Untuk memeriahkan peristiwa langka ini, diadakan juga “Festival Pesta Laut Jindo”. Selain bulan Mei, festival ini diadakan juga bulan Maret, April, dan Juli.
Festival ini biasanya diisi dengan atraksi tarian Ganggangsullae dan musik tradisional, juga pertunjukkan kembang api dan musik.
Sst, di balik peristiwa alam ini, ada legenda terkenal di Korea, lo! Konon, pada zaman dahulu, ada seorang penduduk Desa Jindo, yang diserang oleh harimau.
Baca Juga : Ada Kepulauan Seribu di Perbatasan Amerika Serikat dan Kanada
Ia berusaha lari untuk menyelamatkan diri ke Pulau Modo. Namun, ada lautan luas di hadapannya.
Tak kehabisan akal, ia berdoa memohon perlindungan pada Dewa Laut, agar ia selamat dari kejaran harimau.
Selesai berdoa, tiba-tiba laut terbelah. Ia segera lari menyebrang sampai ke Pulau Modo dengan selamat dan terbebas dari serangan harimau.
Karena itulah di Pulau Jindo yang menghadap Pulau Modo, ada patung manusia dan harimau.
Baca Juga : Tidak Semua Penguin Tinggal di Antartika, Ini Penguin di Pulau Vulkanik
Lihat juga video ini, yuk!