Meskipun Suhunya Berbeda, Kenapa Es Batu Bisa Menempel di Kulit Manusia, ya? #AkuBacaAkuTahu

By Tyas Wening, Selasa, 14 Mei 2019 | 17:30 WIB
Ilustrasi es batu (Pixabay)

Es Mempunyai Suhu yang Lebih Dingin dari Titik Bekunya

Selain mempunyai titik didih di suhu 100 derajat Celcius, air juga memiliki titik beku, lo, teman-teman.

Untuk bisa membeku menjadi es batu, suhu yang dibutuhkan air adalah 0 derajat Celcius hingga benar-benar bisa membeku.

Namun ternyata es batu bisa mencapai titik yang lebih rendah atau lebih dingin dari suhu titik bekunya.

Nah, suhu es batu yang lebih dingin dari titik bekunya inilah yang menyebabkan es menjadi menempel pada kulit tangan kita.

Baca Juga : Populasi Global Rentan Kekurangan Vitamin D, Apa itu Vitamin D?

Ketika terjadi kontak fisik antara es batu dengan kulit kita, maka akan menyebabkan bagian luar es batu mencair karena suhu tubuh kita yang lebih hangat.

Bagian es batu yang mencair hanya bagian permukaannya saja, sedangkan bagian dalamnya masih mempunyai suhu yang ebrada di titik bekunya.

Air yang tadi sempat mencair di kulit kita akan kembali membeku karena terkena suhu dingin dari bagian dalam es.

Akibatnya, air yang tadi sempat mencair ini akan berfungsi seperti lem dan menempelkan es ke permukaan kulit kita, nih, teman-teman.