Bobo.id – Apakah teman-teman pernah mendengar ungkapan bahwa, belum lengkap bila berkunjung ke dataran tinggi atau pegunungan, jika belum melihat tanaman bunga dandelion?
Ya, betul. Bunga dandelion memang banyak ditemukan di dataran tinggi atau pegunungan, teman-teman.
Baca Juga : Desa Ini Dipenuhi Lukisan Bunga di Dinding, Ternyata Ini Alasannya
Nah, bunga ini memang sangat spesial, teman-teman karena bisa terbang.
Apakah tanaman ini punya sayap? Kita cari tahu jawabannya, yuk!
Baca Juga : Bunga ini Suka Menghancurkan Tanaman Lain di Sekitarnya, Mengapa Begitu?
Bunga yang Memiliki Sayap
Dandelion adalah tanaman yang tingginya bisa mencapai 40 cm. Daunnya berwarna hijau dengan panjang antara 5 – 25 cm. Tepi daun bergerigi tajam.
Bunga dandelion bertangkai kecil, berwarna kuning atau oranye. Cantik sekali.
Bunga dandelion sebetulnya kumpulan dari bunga kecil-kecil yang disebut ray floret.
Baca Juga : Tak Disangka Bunga Ini Lebih Berharga dari Emas, Bunga Apakah itu?
Setelah terjadi penyerbukan, ray floret itu berubah menjadi biji yang dilengkapi dengan "sayap" selembut kapas.
Kumpulan biji dandelion yang terangkai menjadi satu, terlihat seperti setangkai bunga kapas yang cantik.
Angin yang bertiup akan menerbangkan biji dandelion satu persatu. Dengan sayap selembut kapas, biji dandelion bisa terbang jauh.
Bila biji itu jatuh di tempat yang tepat, ia akan tumbuh menjadi tanaman dandelion yang baru.
Baca Juga : Banyak Jenisnya, Anggrek Ternyata Bunga Tropis yang Mudah Dirawat, lo
Dari Eropa
Tanaman dandelion diperkirakan berasal dari Eropa dan Asia Barat. Tanaman itu telah ada sejak berjuta tahun yang lalu.
Fosil benih dandelion ditemukan di Rusia bagian selatan.
Dari Eropa dan Asia Barat, tanaman ini menyebar ke seluruh dunia. Termasuk Indonesia.
Bila di negara 4 musim, kuncup bunga mulai muncul di musim semi, berkembang di musim panas, dan mulai layu di musim gugur. Di Indonesia, tanaman ini bisa berbunga sepanjang tahun.
Baca Juga : Bunga Tropis Biru yang Tidak Kalah Cantik dengan Bunga Lainnya, Apa saja, ya?
Gigi Singa
Dandelion nama latinnya Taraxacum tanaiticum.
Nama dandelion berasal dari Bahasa Perancis dent de lion, yang artinya gigi singa. Disebut demikian karena daunnya yang panjang, bergerigi tajam seperti gigi singa.
Dalam bahasa Jerman, dandelion disebut Löwenzahn. Dalam bahasa Spanyol disebut diente de león. Artinya sama, yaitu gigi singa.
Dalam bahasa Finlandia dan Estonia, dandelion disebut voikukka. Artinya bunga mentega, karena warna bunganya kuning seperti mentega.
Baca Juga : Pameran Italia di Museum Gajah, 70 Tahun Hubungan Indonesia dan Italia
Dalam bahasa Lithuania, dandelion dikenal sebagai Pienė, yang berarti susu. Ini mengacu pada getah berwarna putih yang dihasilkan ketika batang dandelion dipotong.
Di Indonesia dandelion dikenal dengan nama randa tapak. Ada juga yang menyebutnya bunga sebul.
Sebul adalah bahasa Jawa, artinya meniup. Disebut demikian karena rangkaian biji dandelion sering dimainkan anak-anak dengan cara ditiup.
Banyak Manfaatnya
Dandelion bisa dimakan. Selain enak rasanya juga kaya akan vitamin A, C dan K, zat besi, kalsium, dan juga potasium.
Baca Juga : Super Bloom, Saat Bunga Liar Mekar Beberapa Tahun Sekali di Gurun
Umumnya daun dandelion digunakan sebagai sayuran dalam salad atau sandwich.
Di Indonesia, daun dandelion muda dimakan sebagai lalap, sedangkan yang lebih tua biasanya ditumis.
Tanaman dandelion dipercaya juga memiliki khasiat sebagai obat. Antara lain mengobati infeksi.
Menanam dandelion juga dapat membuat tanah semakin subur, karena tanaman ini dapat menambah nitrogen dan mineral lain pada tanah.
Ternyata bunga ini tidak hanya indah tapi juga memiliki banyak manfaat, ya, teman-teman.
(Penulis: Aan Madrus)
Baca Juga : Melati Belanda, Bunga Harum yang Bisa Membuat Cegukan
Tonton juga video ini, ya.