Hari Buku Nasional Dimaksudkan untuk Meningkatkan Minat Baca
Selain sebagai peringatan 22 tahun Perpustakaan Nasional, ditetapkannya Hari Buku Nasional juga memiliki beberapa tujuan, nih, teman-teman.
Tahun 2002, minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara lain.
Saat itu, minat baca masyarakat Indonesia hanya sekitar 18.000 judul buku per tahun dan jumlah ini masih rendah jika dibandingkan dengan Tiongkok yang memiliki minat baca rata-rata 140.000 judul buku per tahun.
Selain minat baca yang rendah, kemampuan membaca masyarakat Indonesia juga masih rendah, teman-teman, yaitu 87,9 persen untuk penduduk usia 15 tahun ke atas.
Baca Juga: 3 Aplikasi Belajar Bahasa Korea yang Bisa Kita Unduh di Ponsel!
Padahal negara lain, seperti Malaysia memiliki tingkat kemampuan membaca sebesar 88,7 persen dan Thailand 92,6 persen.
Ini artinya masih banyak penduduk Indonesia yang tidak bisa membaca atau buta huruf pada tahun tersebut.
Nah, dengan ditetapkannya Hari Buku Nasional sejak 2002 lalu, diharapkan kemampuan membaca dan minat membaca masyarakat Indonesia meningkat, teman-teman.
Dengan meningkatnya kemampuan dan minat membaca, maka pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia juga semakin luas.
Baca Juga: Apakah Mata Minus Bisa Sembuh dengan Makan Wortel? #AkuBacaAkuTahu