Cari Tahu Tradisi Perayaan Waisak di Berbagai Negara di Dunia, yuk!

By Avisena Ashari, Minggu, 19 Mei 2019 | 12:03 WIB
Ilustrasi biksu Buddha bersembayang di Candi Borobudur (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Pada hari Minggu, 19 Mei 2019, umat Buddha merayakan puncak hari raya Tri Suci Waisak tahun 2019, teman-teman.

Hari raya Waisak setiap tahunnya jatuh pada setiap bulan purnama pada bulan Mei atau awal bulan Juni.

Apa teman-teman tahu di mana pusat perayaan hari raya Waisak di Indonesia?

Yap, di Indonesia, pusat perayaan nasional hari raya Waisak adalah Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah.

Salah satu tradisi yang paling khas dari perayaan Waisak di Candi Borobudur adalah pelepasan ribuan lampion yang merupakan simbol perdamaian.

Bagaimana dengan perayaan Waisak di negara lainnya, ya? Yuk, kita cari tahu!

Baca Juga: Besok, Upacara Penobatan Raja Baru Thailand Akan Dimulai, Seperti Apa?

Perayaan Waisak di Thailand

Hari Waisak merupakan salah satu hari raya paling penting di Thailand, teman-teman.

Di Thailand, hari raya ini disebut Visakha Bucha Day.

Penduduk Thailand akan merayakan hari raya ini dengan mengunjungi kuil Buddha What Phra Kaeo.

Umat Buddha akan menjalani beberapa upacara keagamaan seperti menempelkan daun emas dan mengitari patung Buddha.

Kemudian, di sekolah-sekolah akan ada bendera Buddha berwarna kuning yang dikibarkan, teman-teman.

Perayaan Waisak di Jepang

Di Jepang, hari raya Waisak dirayakan dengan membuat replika kuil dengan bunga musim semi. Kemudian patung Buddha akan diletakkan di atasnya.

Kemudian di kuil-kuil juga ada perayaan untuk menghormati Buddha.

Umat Buddha biasanya juga menuangkan ama-cha, yaitu minuman yang dibuat dari bunga hortensia pada patung Buddha.

Baca Juga: Cerita Orang Sherpa yang Bisa Bertahan Hidup di Pegunungan Himalaya

Perayaan Waisak di Nepal

Saat perayaan Waisak, umat Buddha di Nepal akan mengenakan pakaian putih dan hanya mengonsumsi makanan vegetarian, teman-teman.

Kemudian ada juga tradisi membuat makanan kheer atau bubur manis.

Bubur kheer ini adalah simbol kisah seorang perempuan bernama Sujata yang menawarkan semangkuk bubur susu pada Buddha.

Di Nepal, umat Buddha juga kembali membaca cerita Sang Buddha untuk mendapatkan penerangan, teman-teman.

Perayaan Waisak di India

India dikenal sebagai tempat kelahiran Sang Buddha, teman-teman.

Umat Buddha dari seluruh dunia akan mengunjungi kota Gaya, Sarnath, dan Kushinagar.

Di sana, umat Buddha mengenakan pakaian berwarna putih sambil berdoa dan memegang kitab suci Buddha.

Umat Buddha di India juga menghias patung Buddha dengan persembahan seperti buah-buahan, makanan manis, dan lilin.

Baca Juga: Lebih dari 1 Milyar, Kenapa Tiongkok dan India Punya Banyak Penduduk?

Perayaan Waisak di Sri Lanka

Di Sri Lanka, umat Buddha akan menghias rumah dan jalanan dengan lilin. Kemudian ada juga gambar besar yang mengisahkan perjalanan hidup Sang Buddha.

Hari Waisak atau Vesak Full Moon Poya dirayakan dengan melantunkan kalimat suci berdoa, mendengar lagu renungan, serta membagikan makanan dan manisan.

 

Perayaan Waisak di Singapura

Saat perayaan Waisak di Singapura, umat Buddha akan merayakannya dengan mendekorasi kuil dengan bunga dan bendera.

Kemudian ada juga kegiatan kemanusiaan seperti donor darah, donasi makanan, pakaian dan uang, serta melepaskan hewan-hewan yang terkurung.

Umat Buddha juga menawarkan bunga, lilin, dan dupa ke beberapa kuil.

Rupanya tradisi umat Buddha saat perayaan Waisak di berbagai negara berbeda-beda, ya?

Apakah di lokasi tempat tinggalmu juga ada tradisi perayaan hari raya Waisak?

Baca Juga: Buah Pir Cantik Berbentuk Patung Buddha Kecil, Bagaimana Bisa?

Yuk, lihat video ini juga!