Waktu Keluar Rumah Kucing Peliharaan di Australia Barat Akan Diatur Pemerintah, Kenapa, ya?

By Avisena Ashari, Minggu, 19 Mei 2019 | 17:40 WIB
Anak kucing di rumah (Juhku/iStockphoto)

Bobo.id - Baru-baru ini, pemerintah Perth, Australia Barat meninjau undang-undang baru untuk kucing peliharaan, nih, teman-teman.

Penduduk yang memelihara hewan di rumah mungkin harus mengawasi hewan peliharaannya secara lebih ketat.

Rupanya, peraturan dari pemerintah Perth ini akan mengatur waktu tertentu keluar rumah bagi anjing atau kucing peliharaan.

Ini adalah usulan perubahan pada undang-undag kucing tahun 2011. Perubahan ini akan berencana membuat kucing tinggal di dalam rumah atau diberi jam malam, teman-teman

Jadi, kucing hanya boleh keluar rumah saat matahari sudah terbit sampai waktu matahari terbenam.

Dianggap Mendukung Kesejahteraan Kucing

Menurut Roz Robindon, seorang pengelola tempat penampungan dan adopsi kucing Cat Haven, organisasi kesejahteraan kucing mendukung rencana tersebut.

Baca Juga: Tidak Boleh Dimandikan, Ini Dia Serba-serbi Kucing Setelah Melahirkan

Organisasi kesejahteraan kucing dan anjing juga menyarankan agar kucing wajib disterilisasi saat berusia tiga bulan dan bukan enam bulan lagi.

Menurut pemerintah Australia Barat, peraturan ini bertujuan untuk mengendalikan dan mengelola populasi kucing dan anjing di Australia Barat, teman-teman.

Pemerintah mengajak pemilik hewan peliharaan agar bertanggung jawab, menjaga komunitas dan hewan lainnya tetap aman.

Kemudian, pemerintah Australia Barat juga mendorong untuk mempertemukan kembali hewan peliharaan yang hilang, supaya mengurangi jumlah kucing yang ada di tempat penampungan.

Nah, pemerintah Australia Barat sedang memastikan apakah peraturan ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kenapa Populasi Kucing dan Anjing Harus Dikendalikan?

Rupanya, ada alasan tertentu mengapa hewan peliharaan di Australia Barat dikendalikan populasinya teman-teman.

Baca Juga: Keren! Anjing Kintamani Diakui oleh Dunia Sebagai Ras Anjing Asli Indonesia Pertama

Pemerintah Australia Barat berencana mengurangi jumlah kucing liar untuk melindungi spesies asli Australia, seperti burung dan reptil.

Berdasar penelitian tahun 2017, diperkirakan, kucing liar telah membunuh hingga 377 ekor burung dan 649 ekor reptil setiap tahunnya di Australia.

Wah, sepertinya para kucing perliharaan di Australia Barat akan lebih banyak main di rumah, nih.

Oiya, tahukah kamu? Meski tidak termasuk hewan berbahaya, spesies yang dianggap mengancam populasi spesies lainnya dianggap sebagai spesies invasif. Apa itu, ya? Yuk, cari tahu!

Baca Juga: Apakah Hewan yang Termasuk Spesies Invasif Berbahaya? Ayo, Cari Tahu!