Bentuknya Seperti Janggut Panjang, tapi Mampu Menampung Banyak Air

By Sepdian Anindyajati, Rabu, 22 Mei 2019 | 16:24 WIB
Tanaman janggut dewa. (Pixabay)

Tanaman ini bisa tumbuh subur hanya diletakkan atau digantung saja di suatu tempat.

Hujan, kabut, sinar matahari, dan debu yang terbawa oleh udara menjadi nutrisi untuknya.

Permukaan tanaman ini ditutupi dengan sisik abu-abu kecil. Sisik-sisik itu bisa memerangkap air. Kemudian, air ini diserap.

Tanaman janggut dewa mampu menyerap dan menampung air lebih banyak dari yang dibutuhkan. Kelebihan air digunakan saat musim kering.

Ketika janggut dewa memiliki cukup air, warnanya putih kehijauan. Warnanya akan berubah jadi abu-abu saat kandungan air sudah berkurang.

Tanaman janggut dewa yang bisa menjuntai sampai enam meter. (Pixabay)

Baca Juga: Bunga ini Suka Menghancurkan Tanaman Lain di Sekitarnya, Mengapa Begitu?

Benihnya Berbulu

Tanaman janggut dewa memiliki biji yang dilengkapi dengan bulu seperti biji bunga dandelion.

Hal ini memungkinkan biji-biji itu melayang di udara sampai mereka mendarat di tempat yang tepat untuk tumbuh.

Itulah salah satu cara tanaman janggut dewa berkembang biak, teman-teman.

Cara lain adalah dengan memindahkan potongan tanaman ini.

Burung menjadi salah satu binatang yang ikut mengembangbiakan tanaman janggut dewa.

Banyak burung menggunakan potongan tanaman janggut dewa untuk membuat sarangnya.

Ketika sarang sudah digunakan dan ditinggalkan oleh burung, potongan janggut dewa akan tumbuh menjadi tanaman baru.

Apakah teman-teman tertarik untuk menanam tanaman ini di rumah?

(Penulis: Aan Madrus)

#GridNetworkJuara

Baca Juga: Tanaman Ini Sering Disebut Kaktus Kepiting, Mengapa Begitu, ya?

Tonton juga video ini, ya.