Dulu Megah, Sekarang Hotel Ini Terlihat Menyeramkan! Berani Datang?

By Cirana Merisa, Kamis, 23 Mei 2019 | 11:49 WIB
Hotel Berengaria di Siprus. (Creative Commons/Xaris333)

Bobo.id - Hampir seluruh tempat wisata di dunia pasti memiliki hotel, baik itu hotel biasa maupun hotel megah.

Fasilitas ini disediakan supaya semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke sana dalam waktu yang lama.

Namun, saat tempat wisata itu sudah tidak lagi diminati, hotel-hotel pun terbengkalai.

Baca Juga: Seperti Apa Legenda Peri di Berbagai Kebudayaan Dunia? #AkuBacaAkuTahu

Salah satu hotel megah yang terbengkalai adalah hotel di Negara Siprus, tepatnya di Desa Prodomos.

Bangunan yang bernama Hotel Berengaria atau Hotel Veregaria ini juga dianggap sebagai salah satu tempat paling menyeramkan di sana.

Letak hotel yang tersembunyi di tengah hutan pinus di Pegunungan Trodos ini semakin membuatnya menjadi terkesan menyeramkan.

Baca Juga: Tak Hanya Jepang, Indonesia Juga Punya Pulau Kucing, di Mana Letaknya?

Masa Jaya Hotel Berengaria

Kisah Hotel Berengaria dimulai pada 1930 lalu. Saat itu, liburan di kawasan pergunungan merupakan aktivitas yang banyak dilakukan wisatawan, terutama orang-orang Inggris.

Seorang penduduk Desa Prodomos bernama Kokkalos kemudian mulai membangun hotel ini dari uang tabungannya sendiri.

Hotel ini kemudian selesai dibangun dan mulai dibuka untuk umum pada 1931 lalu.

Baca Juga: Meski Bersuhu Dingin Ekstrem, Ada Samudra di Bawah Lapisan Es di Pluto

Hotel Berengaria pun berjaya karena menjadi surga bagi para bangsawan dan tamu-tamu penting lainnya.

Para pengusaha terkenal hingga Raja Mesir menjadi tamu hotel itu pada masa jayanya.

Fasilitas hotel ini juga termasuk lengkap dan modern sehingga para wisatawan semakin senang menginap di sana, baik wisatawan lokal maupun internasional.

Baca Juga: Hore, Ini Dia Para Pemenang Kuis Bobo Berhadiah imoo Watch Phone!

Para tamu hotel benar-benar dimanjakan dengan keindahan panorama Pergunungan Troodos.

Mereka bisa berjalan-jalan di hutan, kemudian berenang di kolam renang hotel yang besar.

Malamnya, teh tradisional setempat membuat suasana semakin rileks. Tidak ketinggalan, alunan musik yang mendamaikan menjadi latar belakang suasana hotel itu.

Baca Juga: Asyik, Sekarang Aplikasi Line Ada Fitur Stories seperti Instagram!

Berakhirnya Masa Kejayaan

Sayangnya, semua kejayaan hotel yang namanya diambil dari istri Raja Richard the Leonheart ini berakhir pada 1984.

Kini, hotel megah ini menjadi sebuah bangunan kosong yang dipercaya menyeramkan oleh masyarakat setempat.

Masalah mulai muncul di hotel ini ketika pemilik menyerahkan bisnis kepada ketiga anaknya agar bisa dikelola secara adil.

Baca Juga: Tak Hanya Disimpan, Buku Harian Juga Bisa Diterbitkan seperti Ini #AkuBacaAkuTahu

Namun sayang, setelah ia meninggal, anak-anaknya malah bersaing dengan penuh kecemburuan, keserakahan, dan kesombongan.

Tiga anak pemilik itu pun tidak menghormati satu sama lain dan mulai bersaing secara tidak sehat.

Mereka semua pun akhirnya meninggal secara misterius.

Baca Juga: Kebalikan dari Gurun Sahara, Ini Gurun Pasir Terkecil di Dunia

Kini, hotel yang berada di puncak kejayaan pada abad ke-20 ini menjadi kosong dan terlantar.

Pepohonan dan semak-semak seolah perlahan berusaha menelan bangunan megah di desa tertinggi Negara Siprus ini.

Kisah-kisah aneh lain pun terus menaungi hotel ini. Teman-teman berani berkunjung ke sana?

Baca Juga: Apa Jadinya Jika Terus-menerus Mengurung Kucing di Dalam Kandang?

(Penulis: Anggara Wikan Prasetya)

#GridNetworkJuara

Lihat video ini juga, yuk!