Bobo.id – Wah, tidak terasa bulan Ramadan sudah berjalan selama hampir tiga minggu, teman-teman.Sejauh ini, apa aktivitas favoritmu selama bulan Ramadan? Apakah berbuka puasa bersama keluarga salah satunya?Mungkin di antara teman-teman sudah ada yang tahu kalau orang yang berpuasa dianjurkan berbuka puasa dengan mengonsumsi kurma atau minum air putih lebih dulu. Kemudian setelahnya bisa mengonsumsi makanan berat.
Cari tahu penjelasannya, yuk!Anjuran Makan Kurma Lebih DuluAda yang berpendapat kalau lebih baik orang yang berpuasa membatalkan puasanya dengan mengonsumsi kurma lebih dulu, teman-teman.Ini karena hal tersebut merupakan anjuran dan kebiasaan Nabi Muhammad SAW.Beliau biasa berbuka puasa dengan mengonsumsi kurma basah (ruthab), jika tidak ada maka beliau berbuka dengan kurma kering (tamr), kemudian jika tidak ada juga beliau berbuka puasa dengan air.
Baca Juga: Kurma Muda Hijau, Fase Kematangan Pertama Buah Kurma
Saat puasa, perut kosong dari makanan, teman-teman. Sehingga tidak ada nutrisi yang dikirimkan ke hati, sehingga tidak bisa mengirimkan nutrisi ke sel-sel tubuh.Padahal, rasa manis merupakan sesuatu yang sangat cepat meresap dan paling disukai hati. Apalagi kalau dalam keadaan basah.Setelah itu, hati pun memproses dan melumatnya serta mengirim zat yang dihasilkannya ke seluruh anggota tubuh dan otak.
Baca Juga: Bolehkah Berbuka Puasa dengan Mengonsumsi Makanan yang Pedas?Makanan yang Diperlukan Orang yang Berbuka PuasaMakanan yang sangat diperlukan bagi orang yang ingin berbuka puasa adalah jenis-jenis makanan yang mengandung gula, zat cair yang mudah dicerna oleh tubuh dan langsung cepat diserap oleh darah, lambung dan usus serta air sebagai obat untuk menghilangkan dahaga.Zat-zat yang mengandung gula yaitu glukosa dan fruktosa memerlukan 5-10 menit dapat terserap dalam usus manusia ketika dalam keadaan kosong. Nah, saat berpuasa usus manusia sedang ada dalam keadaan ini, teman-teman.Kurma termasuk dalam jenis makanan itu, teman-teman, terutama kurma basah. Karena kurma mengandung unsur glukosa dan fruktosa yang tinggi.Selain itu, usus menyerap air yang mengandung gula membutuhkan waktu kurang lebih selama 5 menit, teman-teman. Hal ini dapat cepat memperkuat tubuh yang sedang lemah.
Sedangkan orang yang berbuka puasa dengan langsung makan dan minum yang kurang mengandung unsur gula, maka apa yang telah disantapnya baru diserap oleh lambungnya selama 3-4 jam.Hal ini tidak terjadi bagi orang yang berbuka puasa dengan mengkonsumsi kurma yang banyak mengandung unsur gula karena proses penyerapannya cenderung lebih cepat.Kurma lebih unggul dari makanan lain yang mengandung gula. Hal ini juga didukung bukti, yaitu segelas air yang mengandung glukosa akan diserap tubuh dalam waktu 20-30 menit, tetapi gula yang terkandung dalam kurma baru habis terserap dalam tempo 45-60 menit.Maka, orang yang makan cukup banyak kurma pada waktu sahur akan menjadi segar dan tahan lapar, sebab bahan ini juga kaya dengan serat.Situs The Spruce Eats juga menuliskan kalau urutan makan yang baik untuk berbuka puasa adalah kurma basah, kurma kering, kemudian air.Kalau itu pun tidak ada, maka boleh menggunakan sirup atau jus buah yang mengandung unsur gula yang cukup, seperti air yang dicampur sedikit madu, jeruk, lemon, dan sebagainya.Jadi kenapa kurma harus lebih dahulu kita konsumsi?
Baca Juga: Buka Puasa dengan Air Kelapa, yuk! Bisa Menetralkan Asam Lambung, lo!
Kurma mengandung banyak gula, serat, mineral, fitonutrien, dan vitamin C (saat segar).Kandungan kurma juga mengandung kalium, magnesium, zat besi, dan sejumlah kecil protein dan lemak. Kurma mudah dicerna, menjadikannya sumber energi dan nutrisi yang cepat.Makan kurma setelah seharian berpuasa dapat membantu kadar glukosa darah tubuh cepat kembali normal.Saat tidak berpuasa, konsumsi kurma sebelum makan akan memuaskan sensasi lapar, yang bisa membantu menghindari makan berlebihan, teman-teman.Nah, kesimpulannya, sebaiknya kita berbuka puasa dengan mengonsumsi kurma, kemudian air putih, teman-teman.
Baca Juga: Kenapa Banyak Orang Mengonsumsi Kurma saat Bulan Ramadan, ya?
Penulis: Gazali Solahuddin
Yuk, lihat video ini juga!