Hati-Hati, Kecanduan Main Game Bisa Dikategorikan Sebagai Penyakit, lo

By Avisena Ashari, Senin, 27 Mei 2019 | 14:18 WIB
Ilustrasi kecanduan main game (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Apakah di antara teman-teman ada yang sangat hobi bermain game?

Main game bisa jadi salah satu sarana kita melepaskan lelah setelah belajar, teman-teman.

Boleh-boleh saja kok, bermain game, apalagi permainan yang mengasah pola berpikir kita.

Tapi tetap ingat waktu dan batasan, ya. Jangan sampai teman-teman keterusan bermain game sampai kecancuan.

Tahukah kamu? Kecanduan main game bisa dikategorikan sebagai penyakit, lo.

Penetapan Kategori Penyakit Kecanduan Game oleh WHO

Sekitar 194 anggota Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organizations (WHO) menyetujui kalau kecanduan main game atau game disorder dikategorikan sebagai penyakit.

Hasil pengambilan suara ini akan membuat game disorder dikategorikan sebagai penyakit pada tahun 2022, teman-teman.

Kalau kita ingat-ingat, perkembangan dunia game memang semakin pesat, teman-teman.

Sekarang kita bisa memainkan game konsol, game komputer, sampai game di ponsel.

Ada juga game yang bisa kita mainkan sendiri dan ada juga yang bisa kita mainkan bersama teman-teman.

Baca Juga: Waspadai 5 Cedera yang Mungkin Terjadi Akibat Kecanduan Bermain Game di Smartphone

Perkembangan dunia game ini membuat banyak orang jadi tidak meninggalkan rumah dan terus bermain game, teman-teman.

Wah, ini nih, yang bisa berbahaya.

Kecanduan Game Temasuk Gangguan Perilaku

Ilustrasi kecanduan game (MaxPixel's contributors)

Sebelumnya, tahun lalu WHO juga sudah membicarakan hal ini, teman-teman.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tahun lalu untuk pertama kalinya kecanduan game disebutkan termasuk ke dalam gangguan perilaku.

Ini disebutkan dalam ICD atau International Statistical Classification of Diseases. ICD merupakan daftar pengelompokan medis yang dikeluarkan WHO, teman-teman.

Nah, menurut WHO sendiri, yang dimaksud kecanduan game adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Dengan Skor 3 Juta, Ini Kisah Pencetak Skor Sempurna Pac-Man Pertama di Dunia

1. Tidak dapat mengendalikan keinginan bermain game.

2. Lebih memprioritaskan bermain game dibandingkan minat terhadap kegiatan atau aktivitas lainnya.

3. Seseorang terus bermain game meskipun ada dampak buruk yang jelas terlihat.

WHO juga menambahkan kalau pola perilaku orang yang kecanduan game ini sangat kuat dan berdampak pada keluarga, sosial, pendidikan, pekerjaan, atau hal penting lainnya, dan terlihat jelas selama setidaknya 12 bulan.

Ini termasuk permainan online dan offline, lo.

Nah, pada 1 Januari 2022 nanti, diperkirakan kecanduan game akan dikategorikan sebagai penyakit, teman-teman.

Pengelompokan ini dibuat oleh WHO agar gejala masalah itu bisa lebih cepat diatasi, teman-teman. Sehingga pemain game tidak kecanduan.

Karenanya, boleh bermain game tapi ingat batasan yang harus dijaga, ya. Seperti waktu bermain yang secukupnya, tidak melupakan tanggung jawab atau aktivitas yang lainnya, dan berinteraksi dengan orang lain di dunia nyata.

Baca Juga: Mengapa Kita Bisa Kecanduan Bermain Game Online?

#GridNetworkJuara

Lihat video ini juga, yuk!