Bobo.id - Teman-teman mungkin pernah melihat kura-kura di danau atau penyu di laut.
Kedua hewan ini sama-sama merupakan hewan bercangkang atau memiliki tempurung.
Tempurung yang ada di punggungnya ini merupakan "rumah" bagi kura-kura dan penyu.
Baca Juga: Cara Menggendong Kucing Agar Tidak Dicakar atau Digigit
Makhluk hidup biasanya tetap bisa bertahan hidup tanpa rumah, termasuk juga manusia.
Hal yang terpenting adalah tetap ada makanan dan minuman yang menjadi kebutuhan utama.
Lalu, apakah kura-kura dan penyu juga bisa bertahan hidup tanpa tempurung sebagai rumahnya?
Baca Juga: Seekor Ular Anaconda Bisa Berkembang Biak Tanpa Ular Jantan, Kok Bisa?
Tempurung Menyatu dengan Tubuh
Tahukah teman-teman? Ternyata kura-kura dan penyu tidak bisa hidup tanpa tempurungnya, lo.
Tempurung yang ada pada penyu dan kura-kura merupakan satu kesatuan tubuh yang tidak bisa begitu saja dipisahkan.
Tempurung penyu dan kura-kura terbuat dari keratin dan tulang keras kaku yang tumbuh di punggung dan rongga dada.
Baca Juga: Siapa Suka Sukun? Buah Ini Baik untuk Melawan Sel Kanker, lo!
Karena itulah kura-kura dan penyu tidak bisa hidup tanpa tempurung mereka, kecuali ada penyu dan kura-kura yang terlahir cacat tanpa tempurung.
Menurut penelitian, tempurung penyu dan kura-kura melindungi organ vital seperti hati, perut, ginjal, jantung, dan usus.
Meski terbuat dari tulang keras, namun kura-kura tetap dapat memasukkan kepala, keempat kaki, dan ekor mereka ke dalam tempurung untuk berlindung.
Baca Juga: Keren, Ada Hutan yang Tumbuh di Dalam Gua! Bagaimana Bisa, ya?
Berbeda dengan Kepiting Pertapa
Apakah teman-teman pernah mendengar atau melihat jenis kepiting bernama kepiting pertapa?
Kepiting pertapa memang tinggal di dalam cangkang, tapi cangkang itu bukan bagian dari tubuh sehingga mereka bebas keluar masuk cangkang.
Baca Juga: Anak Ayam Bisa Keluar dari Cangkang Telur yang Keras, Bagaimana Caranya?
Sedangkan tidak demikian dengan penyu dan kura-kura yang terlahir normal, teman-teman.
Cangkang penyu dan kura-kura terbagi menjadi dua bagian. Cangkang atas yang menutupi punggung disebut karapas dan bagian bawah yang menutupi perut disebut plastron.
Kedua bagian ini sangat keras. Jika diperhatikan, pada cangkang atas dan bawah ada lapisan kulit yang saling terhubung dan tidak ada celah di antaranya.
Baca Juga: Rupanya Ini Fungsi Lubang yang Ada di Bangku Plastik! Pernah Tahu?
Karapas dan plastron disambungkan oleh struktur tulang yang disebut bridges.
Menurut sejumlah penelitian, kura-kura purba di masa lalu tidak memiliki tulang atau tempurung sekomplit kura-kura modern.
Dari sejumlah fosil kura-kura purba, para ahli hanya menemukan tulang belakang yang panjang.
Baca Juga: Daun Bawang, Sayuran Hijau Kaya Manfaat yang Disukai Kaisar Nero
Berdasarkan temuan-temuan itu, para ahli berpendapat bahwa kemungkinan besar tulang belakang itu terus tumbuh membesar hingga akhirnya berevolusi membentuk tempurung seperti yang kita lihat saat ini.
Nah, sekarang teman-teman sudah tahu, kan, bahwa kura-kura dan penyu tidak bisa hidup tanpa tempurung.
Semakin banyak membaca, semakin banyak juga hal-hal yang kita tahu. #AkuBacaAkuTahu
(Penulis: Gloria Setyvani Putri)
Baca Juga: Bukan Kayu atau Batu, Seniman Ini Memahat Karyanya di Grafit Pensil
Lihat video ini juga, yuk!