Wah, di Islandia Ada Roti yang Dipanggang dengan Panas Bumi, lo!

By Avisena Ashari, Jumat, 31 Mei 2019 | 15:54 WIB
Roti rúgbrauð yang dipanggang dengan memanfaatkan panas Bumi (Quinn Hargitai/BBC)

Bobo.id - Siapa suka makan roti?

Koki pastry atau orang tua kita di rumah biasanya memanggang kue di dalam oven, teman-teman.

Tapi, di Islandia ada roti yang tidak biasa, nih. Roti ini dipanggang menggunakan bantuan lava dan panas Bumi, lo!

Siggi Rafn Hilmarsson, Pembuat Roti dengan Panas Bumi

Berkenalan dengan bapak Siggi Rafn Hilmarsson, yuk!

Beliau adalah pembuat kue yang memanggang kuenya dengan cara yang unik. Pak Siggi memanggang kuenya di bawah tanah, teman-teman.

Wah, kenapa begitu, ya?

Rupanya, cara ini dilakukannya agar roti matang dengan bantuan panas Bumi yang berasal dari mata air panas di dekat tempat roti "dipanggang".

Proses memanggang sampai roti matang ini lebih lama dari roti lainnya, lo, yaitu 24 jam!

Selain itu, menurut pak Siggi, memanggang roti dengan cara ini lebih menyenangkan. Hihi..

Di Islandia memang banyak mata air panas, teman-teman. Di bawah permukaan tanah, ada lava dari gunung api yang terus mengalir.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Kalau Memasak di Suhu Minus 70 Derajat Celcius, ya?

Nah, lava inilah yang menghangatkan air. Air yang mendidih ini muncul ke permukaan dan jadilah mata air panas.

Meski dikenal sebagai negara yang dingin dan letaknya di kutub utara, Islandia juga memiliki 30 gunung berapi aktif dan dikenal sebagai wilayah yang paling banyak memiliki gunung berapi di dunia.

Memanggang Roti Tradisional

Roti yang dipanggang oleh pak Siggi di dalam "oven" alami di dalam tanah yang panas itu namanya rúgbrauð.

Rúgbrauð adalah roti tradisional yang terbuat dari gandum hitam.

Di Islandia, roti ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu, lo.

Menurut pak Siggi, roti itu sudah ada di Laugarvatn, Islandia sejak tahun 1800-an.

Resep roti rúgbrauð ini didapatkan pak Siggi dari ibunya, dan ibunya diajari oleh neneknya.

Kemudian, dengan cara memanggang yang digunakan pak Siggi, adonan roti diletakkan dalam sebuah panci yang ditutupi dengan kertas plastik foil. Setelahnya panci berisi adonan roti itu diletakkan dalam lubang panas sedalam 40 sentimeter dari permukaan tanah selama 24 jam.

Untuk memeriksa keadaan suhu, pak Siggi juga tidak pernah membawa alat pengukur suhu atau termometer, lo. Ia menggunakan jarinya! Wah, apa tidak panas, ya?

Baca Juga: Maori Hangi, Tradisi Memasak dengan Oven Bawah Tanah, Cari Tahu, yuk!

Menurut pak Siggi, memanggang roti dengan cara yang perlahan ini membuat rasa dan tekstur roti jadi berbeda dan spesial.

Karenanya, banyak orang lokal serta wisatawan yang menyukai roti rúgbrauð ini, teman-teman.

Wah, seperti apa rasanya, ya? Bobo jadi penasaran, nih!

Energi Terbarukan

Tahukah kamu? Memanfaatkan panas Bumi untuk aktivitas seperti memasak ini termasuk salah satu contoh energi terbarukan, lo.

Selain memasak, orang Islandia juga memanfaatkan energi dari mata air untuk mencuci pakaian.

Menurut Otoritas Energi Nasional Islandia, energi panas Bumi menyumbangkan 66 persen sumber energi utama dan 25 persennya dimanfaatkan menjadi energi listrik.

Setiap 9 dari 10 di Islandia menggunakan panas Bumi sebagai sumber energi panas, dan hampir seluruh kolam dan rumah kaca dihangatkan dengan energi ini juga, lo.

Keren sekali, ya!

Baca Juga: Indahnya Aurora Naga di Islandia! Ayo, Cari Tahu Tentang Aurora

#GridNetworkJuara

Yuk, lihat video ini juga!