Bobo.id – Teman-teman tentu pernah menyantap telur rebus. Gizi yang ada pada telur memang baik untuk pertumbuhan kita.
Nah, telur rebus yang satu ini tidak dimasak di dapur, lo.
Telur rebus ini dimasak di Kawah Sikidang, Dieng, yang panasnya menggelegak.
Baca Juga: Mengapa Telur Bebek Lebih Sering Diolah dan Dijadikan Telur Asin?
Kawah Sikidang
Kawah Sikidang merupakan tempat yang layak kita kunjungi saat berkunjung ke dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah.
Dari beberapa kawah yang ada di daerah Dieng, Kawah Sikidang inilah yang paling mudah dikunjungi.
Kawah ini terletak di dataran yang landai.
Kita tidak perlu mendaki jalan yang curam dan terjal untuk mencapai kawah ini.
Di tempat ini juga ada jalan setapak yang disediakan oleh pengelola, sehingga kita tidak harus berjalan di atas pasir.
Baca Juga: Wah, Ada Jenis Burung yang Tidak Mengerami Telurnya, Cari Tahu, yuk!
Air Panas yang Mengandung Belerang
Kawah Sikidang berupa kawah berisi air panas yang menggelegak.
Air panas yang mengandung belerang ini juga mengeluarkan uap panas beraoma belerang.
Aroma belerang yang tidak nyaman di hidung ini bila terlalu banyak dihirup bisa membuat tubuh jadi lemas dan kepala menjadi pusing.
Wisatawan yang berkunjung ke sini disarankan mengenakan masker.
Baca Juga: Mengapa Ada Telur Ayam yang Menetas dan Ada Telur Ayam yang Dimakan?
Memasak Telur di Kawah Panas
Nah, di kawah panas itulah telur rebus dimasak.
Telur-telur yang akan dimasak dimasukkan ke dalam kantong plastik, kemudian dikaitkan di ujung sebuah tali.
Tali ini diikat pada tongkat panjang. Apabila dilihat sekilas, alat ini bentuknya seperti alat pancing.
Tongkat-tongkat itu diletakkan di pinggir kolam selama proses memasak telur.
Tidak perlu waktu lama untuk memasak telur di kawah ini.
Hanya perlu waktu sekitar 5 menit, telur rebus sudah matang.
Ada 3 jenis telur yang disajikan di sini, yaitu telur bebek, telur ayam, dan telur burung puyuh.
Telur-telur rebus ini dijual seharga Rp 5000. Teman-teman lebih suka menyantap telur apa?
Lihat juga video ini, yuk!