Sering Salah, Ternyata Selama Ini Paus Bukan Kelompok Ikan, lo!

By Sarah Nafisah, Sabtu, 8 Juni 2019 | 14:30 WIB
Paus biru, hewan terbesar di dunia (NOAA Photo Library/Wikimedia Commons)

1. Berdarah Panas

Paus memiliki lapisan lemak bawah kulit yang membantu menjaga suhu tubuh agar tetap panas.

Untuk menghasilkan panas, paus juga berenang dan mencerna makanan.

Suhu tubuh yang panas ini membantu paus untuk dapat bermigrasi dan hidup di berbagai perairan, dari yang sangat dingin seperti di kutub hingga yang hangat seperti di daerah tropis.

Baca Juga: Bagai Tony Stark Nyata, Robert Downey Jr. Buat Proyek Teknologi untuk Bersihkan Planet!

2. Melahirkan dan Menyusui Anaknya

Tidak seperti ikan yang bertelur, paus melahirkan anaknya setelah mengandung selama sembilan sampai 15 bulan.

Setelah lahir, anak-anak ini kemudian meminum susu yang dihasilkan oleh kelenjar susu paus betina selama setahun.

Pada masa tersebut, induk betina mengajari anak-anaknya lokasi untuk mencari makan dan berkembang biak, serta cara untuk melindungi diri dari predator.

Baca Juga: Penggemar Harry Potter? Kunjungi Wahana Hiburan Bertema Harry Potter di Jawa Timur, yuk!