Bobo.id - Teman-teman, ayo kita jalan-jalan ke India!
Kali ini, kita berkunjung ke Shani Shingnapur, yuk!
Tempat ini unik, lo! Karena di sana rumah-rumah tidak punya pintu dan tempat umum seperti bank tidak dikunci pintunya. Wah, apakah aman, ya?
Shani Shingnapur, Tempat Rumah Tanpa Pintu
Kalau teman-teman pergi ke luar rumah, pasti pintu rumah selalu ditutup dan biasanya dikunci, bukan?
Ini untuk menghindari kalau ada orang tidak dikenal masuk ke rumah tempat tinggal kita dan melakukan hal yang tidak diinginkan, seperti pencurian.
Berbeda dengan penduduk di Shangi Shingnapur. Di sana, rumah-rumahnya tidak berpintu dan tentunya tidak memiliki gembok dan kunci.
Tapi menariknya, di sana juga tidak ada kejahatan seperti pencurian, lo.
Shani Shingnapur ini terletak di wilayah Maharashtra, India. Maharashtra sendiri merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kejahatan tertinggi di India.
Baca Juga: Desa ini Aman dan Tidak Pernah Ada Pencuri, Inilah Desa Eibenthal
Di Shani Shingnapur, sekitar 3.000 penduduknya menyembah Dewa Hindu, yaitu Dewa Shani.
Para umat Hindu yang memuja Dewa Shani percaya kalau Dewa Shani akan melindungi mereka dari segala marabahaya.
Tempat Tinggal Warga yang Saling Percaya
Menurut polisi yang bertugas di Shani Shingnapur, beliau belum pernah menemukan tempat lain seperti Shani Shingnapur. Padahal polisi itu sudah pernah bertugas di banyak tempat di India.
Begitu tenangnya kehidupan di sana, tidak pernah ada pencurian yang terjadi selama sekitar 400 sampai 500 tahun ke belakang, lo.
Penduduk di Shani Shingnapur sangat percaya kalau di tempat tinggalnya tidak akan ada pencuri, teman-teman.
Bukan hanya rumah yang tidak berpintu, teman-teman. Di sana, pemilik toko kelontong juga tidak mengunci tokonya saat pergi dan hanya menutupnya dengan papan kayu saja.
Seorang pemilik toko mengatakan bahwa meskipun ia pergi selama belasan hari, ia hanya akan menutup tokonya dengan papan kayu karena mempercayai kalau Dewa Shani akan menjaganya.
Baca Juga: Lihat Bedanya 10 Kota Besar di Dunia Zaman Dahulu dan Sekarang, yuk!
Setelah pulang pun, beliau juga tidak merasakan khawatir kalau ada barang yang hilang, teman-teman.
Kalaupun ada orang yang mencuri, penduduk mempercayai kalau pelaku pencurian akan menerima akibat berupa nasib buruk selama tujuh setengah tahun, yang disebut Sade Saati.
Warga di sana mempercayai gaya hidup yang saling mempercayai satu sama lain ini ada berkat kepercayaan yang kuat kalau Sang Dewa akan menjaga mereka dan menghindarkan dari bahaya.
Bahkan, karena hidup dengan rasa percaya, semua orang sangat rukun dan tidak pernah berselisih.
Wah, pasti kalau rukun begitu warganya hidup dengan tentram dan nyaman, ya!
Baca Juga: Lebih dari 1 Milyar, Kenapa Tiongkok dan India Punya Banyak Penduduk?
Yuk, lihat video ini juga!